INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Isu nama Lucky Hakim yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu Provinsi Jawa Barat, sudah dianggap buruk oleh masyarakat Indramayu, sepertinya hanya pepesan kosong belaka. Isu miring yang sengaja ingin menjatuhkan Putra Kelahiran Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu itu, sengaja dihembuskan, agar masyarakat tidak lagi menyukai figur yang akhir akhir ini sedang ramai diperbincangkan akan maju kembali sebagai calon Bupati Indramayu periode 2024 – 2029 mendatang.
Perhelatan akbar yakni Pemilihan Kepala Daerah di Indramayu yang menurut rencana akan digelar pada Nopember 2024 mendatang, telah diprediksi dan bakal muncul sederat nama nama calon bupati seperti halnya Lucky Hakim, sebagai Ketua DPD Nasdem Kabupaten Indramayu yang kini lolos sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daniel Mutaqien Anggota DPR RI terpilih, Nina Agustina ( Bupati Incumbent ), Hartono Pengusaha, Amy Anggraeni Ketua DPD Partai Perindo, Ady Setiawan Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu, Amroni Anggota DPRD Indramayu, dan Kasan Basari Ketua DPC Gerindra termasuk yang akan mewakili dari Trah Raden Arya Wiralodra yaknibRaden Ibnu Danubaya.
Dari sederat nama besar yang diprediksi akan maju dalam kontes Pilkada Indramayu Oktober 2024 mendatang, nama Lucky Hakim masih dikagumi oleh masyarakat. Lucky Hakim merupakan figur politik yang mempunyai magnit pesona terutama dikalangan kaum ibu, generasi muda dan juga tokoh masyarakat.
Masih kental dan dikaguminya Lucky Hakim dimata masyarakat ini pun terbukti, pada perhelatan akbar Pileg yang berlangsung 14 Februari 2024 lalu, nama Lucky Hakim terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024 – 2029 dengan memperoleh suara sebanyak 29.814 yang sudah dibacakan dalam Rapat Pleno KPUD Indramayu. Lucky Hakim memperoleh 29.814 dari total 54.966 suara di Dapil 12 Jabar Indramayu, Cirebon Kota dan Cirebon Kabupaten.
Menyikapi bakal ramainya sederet nama calon Bupati Indramayu Oktober 2024 mendatang, Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Indramayu, Haris Sholihin mengatakan, dirinya memprediksi di Pilkada Indramayu tahun ini akan muncul nama nama besar yang akan mengikuti kontes lima tahunan itu.
Haris Sholihin yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Indramayu periode 2004 – 2009 itu memprediksi dan tidak menutup kemungkinan dari hasil perolehan kursi anggota DPRD Kabupaten Indramayu pada Pileg 14 Februari 2024, ada tiga partai yang dinyatakan bisa mencalonkan nama calon bupati tanpa harus berkoalisi. Seperti Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
“Bisa saja Partai Golkar PDIP dan PKB mengusung calon bupatinya tanpa harus berkoalisi. Karena secara aturan kursi di parlemennya sudah memenuhi syarat hingga tanpa berkoalisi pun aman” kata Haris.
Selain itu Haris juga menyebutkan, kalau saja dari ketiga partai tersebut mendaftarkan calon bupati nya maka bisa diprediksikan akan ada tiga paslon yang akan tampil.
Lalu bagaimana dengan partai lainnya yang juga mendapatkan kursi di parlemen Indramayu seperti Gerindra yang hanya memperoleh 6 kursi, Demokrat 2 kursi, Nasdem 2 kursi, PKS 2 kursi, dan Perindo 1 kursi. Akankah mereka bergabung dengan PDIP, Golkar dan PKB untuk berkoalisi. Haris menjelaskan, bisa saja hal itu dilaksanakan. Akan tetapi dirinya memprediksi belum tentu juga seperti Demokrat, Gerindra, Nasdem, PKS dan Perindo akan gabung.
“Belum tentu juga Gerindra, Demokrat, Nasdem dan Perindo akan ikut gabung dengan ketiga partai pemilik kursi banyak itu. Bisa saja Gerindra, Demokrat, Nasdem dan Perindo menyusun kekuatan sendiri yang notabene akan mengusung Paslon Bupati dan Wakil Bupati dengan cara berkoalisi, ” imbuhnya.
Selain itu menyikapi sederet nama bakal calon bupati yang akhir akhir ini sudah ramai diperbincangkan, Haris menuturkan sah sah saja. Diakuinya, nama Lucky Hakim masih sangat kuat bisa terpilih kembali. Begitu pun dengan Bupati Incumbent Nina Agustina yang kini sudah mempunyai jejaring kekuatan suara sehingga tidak ingin posisi kursi E1 nya diambil calon lain.
Sementara itu juga munculnya nama besar seperti Ady Setiawan Dirut PDAM Indramayu yang notabene sangat peduli terhadap masyarakat kecil juga peduli kepada warga Nahdiyin itu bisa saja ikut andil di perhelatan demokrasi. Hal itu bisa terjadi dan tidak ada yang tidak bisa.
Memyinggung sikap partai Demokrat sendiri jelang Pilkada nanti, Haris menyampaikan menunggu intruksi dari DPP Partai, yang tentunya pihaknya akan tetap mempersiapkan nama bakal calon bupatinya.
“Demokrat punya prinsip sendiri, meski hanya 2 kursi yang dimiliki. Kami masih nunggu petunjuk dari DPP, akan tetapi kami juga akan menyiapkan bakal calon bupatinya jika DPP menanyakan hal itu kami sudah siap, ” Kata Haris.
Disisi lain Haris Sholihin juga menegaskan bahwa pihaknya sedang memperjuangkan perolehan satu kursi di Dapil 4 yang diduga terjadi kecurangan. Hal ini pun sedang dipersiapkannya untuk melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Minggu lalu kami sudah mengadukan dan melaporkannya persoalan adanya kecurangan di Dapil 4 ke Gakumdu. Dan sesuai intruksi DPP Partai kami di sarankan untuk melakukan gugatan ke MK, ‘kata Haris mengakhiri pembicaraan. (Jujun Juhanda/FP).