INDRAMAYU, (Fokuspantura.com).- Jajaran Satreskrim Polres Indramayu tengah melacak dan melakukan menyelidiki keberadaan akun kumpulan gay Indramayu. Pasalnya akun media sosial facebook (FB) ini sempat viral di masyarakat. Bahkan dalam grup publik tersebut sudah beranggotakan 785 orang dan keberadaannya dicemaskan netizen. Publik khawatir kelakuan menyimpang tersebut berimbas kepada keluarganya.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Arif Fajarudin melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Dadang Sudiantoro membenarkan jajarannya tengah melakukan penyelidikan dan melacak keberadaan akun FB Kumpulan Gay Indramayu. Penyelidikannya itu, kata dia, untuk mengetahui apakah akun tersebut benar atau tidak (Hoax). ” Apabila benar dan terbukti kita akan sisir siapa pemilik akun itu. Tetapi kami masih melakukan lidik terhadap keberadaannya, ” jelas Dadang, Selasa (17/10/2017).
Ditegaskan olehnya, polisi akan bertindak sesuai aturan dan ketentuan. Apalagi persoalan yang menyangkut keresahan dan kecemasan warga. Terlebih terhadap akun FB tersebut yang sementara ini sedang banyak dibicarakan. Akun FB itu kini menjadi perhatian utama pihaknya untuk segera dilakukan penyelidikan bahkan tengah dilacak. Paslanya, dia menduga keberadaannya akan membawa dampak negatif terhadap masyarakat Indramayu yang Remaja atau Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera. ” Kami pasti lidik keberadaanya. Kami harap masyarakat untuk tenang, ” pintanya.
Ketua MUI Indramayu, KH. Syatori meminta kepada jajaran kepolisian untuk segera mengungkap dan menindak keberadaan akun komunitas Gay yang meresahkan warga nitizen serta masyarakat Kabupaten Indramayu, karena keberadaan kumpulan sesama jenis ini bisa merusak generasi bangsa.
“Ini sudah menghawatirkandan tidak bisa dianggap sederhana, perlu mendapat perhatian serius terutama pihak Polres Indramayu dan Sat Pol PP untuk membongkar dan menindak para pelakunya,”ungkapnya.
Menurutnya, penindakan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku di Indonesia, terlebih komunitas Gay dilarang oleh pemerintah dan sangat bertentangan dengan ajaran agama islam. Yang paling terpenting adalah penindakan itu tak menimbulkan hal buruk bagi generasi bangsa khususnya di Kabupaten Indramayu.
Sementara dalam akun FB Kumpulan Gay Indramayu kini beranggotan 785 orang terdiri dari ratusan anggota grup tertutup. Ratusan orang ini dapat masuk grup setelah mendapatkan persetujuan (konfirmasi) dari pemilik akun sebagai pemegang akun. Tentunya pemegang akun akan memberikan persyaratan tertentu bagi anggota baru yang ingin masuk grup tertutup itu. Bukan itu saja, di setiap komentar atau status anggota grup banyak perkataan tak senonoh. Dan anggota grup rata-rata anak remaja.
Sebelumnya, keberadaan akun group komunitas Gay ini dikecam oleh Tarkim (32 tahun). Netizen satu ini mengaku keberadaan komunitas ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi masyarakat. Apalagi komunitas gay Indramayu tersebut rata-rata beranggotakan anak remaja. Untuk itu dia meminta kepada pihak kepolisian untuk melacak akun tersebut yang dikhawatirkan akan terus tumbuh di Kota Mangga. ” Mudah-mudahan segera terungkap siapa pemilik akun tersebut, ” harap Tarkim.
