SwasembadaPola Tanam Padi Hazton Produksi Naik Dua Kali Lipat

Pola Tanam Padi Hazton Produksi Naik Dua Kali Lipat

CIKEDUNG,(Fokuspantura.com),- Pola tanam metode Hazton mulai digandrungi petani di Kabupaten Indramayu melalui aplikasi Poktan Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung,  Kabupaten Indramayu. Terbukti luncuran program inisiasi Bank Indonesia ini dapat meningkatkan jumlah produksi pertanian MT 2018 ini.
 
“Metode Hazton sendiri merupakan sebuah metode tanam benih padi dalam satu lubang tanam direkomendasikan untuk menggunakan 20-30 bibit/anakan padi.” Kata Kepala Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Cirebon Rawindra Ardiansah kepada wartawan belum lama ini.
 
Menurutnya, selain telah terbukti berhasil melipatgandakan hasil panen, metode ini juga membuat pekerjaaan petani menjadi lebih ringan karena tidak perlu banyak melakukan penyiangan dan penyulaman, dan mempersingkat umur panen padi. 
 
Ia menjelaskan, bahwa Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang megaplikasikan Metode Hazton telah berhasil melipatgandakan hasil panen mereka.
 
Salah satu contohnya, hasil aplikasi  Kelompok Tani Mulus, Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, dari produktivitas rata-rata sebelumnya hanya 3,38 ton/ha kini meningkat menjadi 10,4 ton/ha atau naik dua kali lipat. 
 
Bahkan, berkat keberhasilan ini penerapan Metode Hazton terus meluas di kalangan petani di Kabupaten Indramayu, seperti Kecamatan Terisi dan Losarang.  Metode Hazton sebagai salah satu upaya riil dalam meningkatkan hasil panen petni.
 
“Awalnya banyak petani yang enggan mengaplikasikan Metode Hazton ini. Namun kini dengan adanya contoh sukses kelompok tani mulus Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, metode ini mulai digandrungi di kalangan petani di Kabupaten Indramayu yang ikut mengaplikasikan,” ungkap Rawindra.
 
Sementara itu, Ketua Gapoktan Tani Mulus, Muhaimin, mengungkapkan, pihaknya baru perdana melaksanakan tanam padi dengan menggunakan metode Hazto, pada mulanya ia  sempat ragu dengan Metode Hazton karena dengan penggunaan 20-30 bibit/anakan padi dalam satu lubang tanam itu, berarti modal tanam yang harus ditanggung pun bertambah,  dengan adanya pendampingan dan pembinan yang lebih intensif dari Bank Indonesia dan dians terkait,semuanya terjawab, pendapatan naik dari Rp 10 juta menjadi Rp 30 juta perhektar.
 
“Setelah dicoba petani padi dengan faritas padi kebo dengang pola tanam hazton lebih ringan dalam proses pemupukan, dan lebih mudah menaggulangi gulma,”tuturnya.
 
Ia menjelaskan, usia tanam dengan metode hazton, dengan pembenihan 30 hari, bibit padi baru bisa di semai, batang padi sudah rindang atau sudah cukup besar,sehingga dapat mencegah pertumbuhan gulma. Bahkan denga pola Hazton petani tidak menginginkan anakan yang banyak, tapi bagaimana rumpun padi, meghasilkan rumpun indukan semua, sehingga tumbuh atau keluarnya malai padi dipastikan akan jauh lebih maksimal di bandingkan dengan anakan yang banyak.
 
“Dengan begitu masa panen pun akan lebih cepat dibandingkan dengan pola tanam konfensional, karena pola tanam Hazton merupakan bibit tua  untuk mempercepat proses pemasakn bulir itu akan lebih cepat dibandingkan pola tanam konfesional,” ungkap Muhaimin.
ads

Baca Juga
Related

Galang Petisi Tolak Pembongkaran Gedung Eks Landraad

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Masyarakat pecinta Heritage di Kabupaten Indramayu, menghadiri aksi...

Tanaman Padi Rusak Akibat Kabel Sutet Putus, Petani Tuntut Ganti Rugi

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ribuan meter tanaman padi milik petani Desa Jangga,...

Jalan Desa Astapada Diperbaiki

CIREBON,(Fokuspantura.com),- Penggunaan hotmix sandsheet (aspal) yang kurang bersahabat dengan...

Kejari Indramayu Resmi Tahan Tersangka Korupsi BPR PK Balongan

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kejaksaaan Negeri (Kejari) Indramayu, Jawa Barat, secara resmi...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu