INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Pasca dilantik, pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Indramayu menggelar Simposium Gerakan (SG), dengan sub-tema menakar kesiapan dan strategi menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2024, yang diisi dengan potong pita sebagai seremonial launching Lembaga Kepemiluan dan Demokrasi, oleh Ketua Bidang Eksternal PMII Cabang Indramayu, Ahmad Fikri selaku, bertempat di gedung PCNU Indramayu, Sabtu, 27 Juli 2024.
Salah satu narasumber simposium, sekaligus Komisioner Bawaslu, Supriadi, mengatakan, bahwa muara dari penyelenggaraan pemilihan serentak adalah kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Maka perlu diperhatikan jika setelah pemilihan serentak kesejahteraan masyarakat tidak menjadi lebih baik. Dimana terdapat tiga poin penting yang menjadi pra-syarat dari terciptanya kesejahteraan masyarakat yang merupakan muara dari pemilihan serentak, hal tersebut adalah pemimpin yang berkualitas, pemilih yang cerdas dan penyelengara serta pengawas pemilu yang berintegritas. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Indramayu dalam hal ini berupaya untuk mewujudkan hal tersebut, dengan beberapa program yang Bawaslu inisiasi, diantaranya ada forum warga, kampung pengawasan, pojok pengawasan.
“Program-program tersebut merupakan ikhtiar untuk menjadijan Pemilihan Serentak 2024, bukan hanya sekedar ajang peralihan kemimpinan, akan tetapi juga peningkatan kualitas kesejahteraan, tentu juga dengan meningkatnya angka pemilih yang cerdas dalam penyelenggaraan dan pengawasan Pemilihan Serentak 2024,” ujar Supriadi.
Senada dikatakan, Sulhi Abdullah, selaku pemantau pemilu, kerap mendapati probem yang muncul dari demokrasi di indonesia seperti di Kabupaten Indramayu adalah politik transaksional yang seolah-olah membumi dan sukar untuk dihilangkan, maka dengan adanya simposium ini juga merupakan salah satu bentuk upaya untuk meminimalisir dan memukul mundur politik uang yang ketika sahabat-sahabat sekalian bersikap apatis atas anomali ini maka tidak menutup kemungkinan hal ini akan dinormalisasi oleh masyarakat.
“Maka dari itu, saya harap sahabat-sahabat terus berkomitmen untuk mengawal penyelenggaraan pemilu, terutama dalam mengedukasi masyarakat,” imbuhnya,
Sementara, Ketua Bidang Eksternal PMII Cabang Indramayu, Ahmad Fikri, menegaskan, PMII Indramayu berkomitmen menjadi garda terdepan dalam proses pengawalan dan pengawasan terkait segala hal yang berkaitan dengan demokrasi, pemilu dan pemilihan serentak, PMII dengan tegas akan menindak dan melaporkan siapapun yang terduga melanggar asas dan proses demokrasi, baik itu penyelenggara, pengawas maupun peserta pemilu.
“Kami akan turut serta melakukan pengawasan demokrasi pada Pilkada mendatang, termasuk menindak dan melaporkan dugaan pelanggaran asas demokrasi,” tandasnya.
Kegiatan tersebut, ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada narasumber dan foto bersama oleh seluruh peserta. (Red/FP).