INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Komitmen PLN Nusantara Power (NP) Unit Pembangkitan (UP) Indramayu dalam pemberdayaan masyarakat terus dilakukan. Kali ini perusahaan yang bergerak dibidang industri listrik berkapasitas 330×3 MW tersebut, bekerja sama dengan Migrant Care, yakni organisasi nirlaba dalam pemberdayaan pekerja migran, menggelar pelatihan Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan (LKIK) bagi calon pekerja migran dan keluarga pekerja migran, yang ada di Kabupaten Indramayu, Selasa, 21 Mei 2024.
Sementara Kabupaten Indramayu itu sendiri merupakan salah satu penyumbang terbesar Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada tahun 2023 terdapat 19.178 orang pekerja migran asal Indramayu. Jumlah ini sekitar 6,97 persen dari total PMI atau terbanyak dibanding wilayah lain di Indonesia.
Kondisi tersebut menjadi perhatian serius Manajemen PLN NP UP Indramayu guna menggelar pelatihan LKIK, dimana pelatihan ini merupakan salah satu aksi yang dilakukan oleh PLN NP UP Indramayu melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli by PLN Nusantara Power. Sebagai bagian dari program pemberdayaan pekerja dan purna pekerja migran yang diinisiasi oleh PLN NP UP Indramayu.
Senior Manager (SM) PLN NP UP Indramayu, Munif, mengatakan, bahwa salah satu masalah dari pekerja migran adalah minimnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang baik. Hal ini menyebabkan ketika kembali ke tanah air mereka tidak berhasil mengalami peningkatan ekonomi.
“Tujuan pokoknya adalah memperbesar peluang mereka untuk membuka lapangan pekerjaan di sini dan tidak kembali berangkat ke luar negeri sebagai pekerja migran,” ujar Munif.
Munif menegaskan, program TJSL yang dilakukan oleh PLN NP UP Indramayu mendorong para purna pekerja migran untuk berwirausaha dengan modal yang mereka dapatkan dari pekerjaan sebelumnya. Dengan tujuan tersebut, potensi peningkatan ekonomi dapat diraih tanpa harus bekerja ke luar negeri.
“Kami ingin berkontribusi dalam usaha pemerintah untuk memberdayakan pekerja dan purna pekerja migran. Tidak mungkin melarang mereka bekerja ke luar negeri tetapi kami ingin memberikan mereka pengetahuan yang cukup. Terutama tentang pengelolaan keuangan,” pungkasnya.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Asep Kurniawan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN NP UP Indramayu atas dukungannya terhadap pekerja migran di Indramayu. Ia berharap kegiatan ini dapat membekali calon pekerja migran dan keluarganya untuk mengelola hasil pekerjaan itu menjadi lebih bermanfaat.
“Jangan sampai ketika pulang tidak ada hasilnya, ujung-ujungnya berangkat lagi ke luar negeri,” kata Asep ketika membuka acara tersebut.
Acara Pelatihan Literasi dan Inklusi Keuangan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber dari Migrant Care (MC) yang menggandeng Koalisi Perempuan Indonesia (KPI). Adapun pengetahuan yang diberikan ini merupakan langkah awal agar para PMI siap ketika bekerja di negara penempatan maupun saat kembali pulang. (Red/FP).