INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Belum juga ditempati sebagai pusat pelayanan perijinan satu pintu, keberadaan bangunan teras Mal Pelayanan Publik Kabupaten Indramayu terlihat sudah pada jebol. Kondisi tersebut mengindikasi hasil pekerjaan APBD tahun 2022, tidak sesuai harapan masyarakat.
Pantauan Fokuspantura.com, Senin 3 April 2023, terlihat plafon teras depan yang terbuat dari bahan PVC mengalami kerusakan sebanyak dua lembar berukuran sekitar 1 meter persegi. Bahkan hasil pemasangan plafon tersebut jauh dari kesempurnaan estetika.
LSM Gapura Perwakilan Indramayu, Rudi Leonadi, menyayangkan hasil pekerjaan yang kurang sesuai harapan. Pasalnya bangunan tersebut merupakan anggaran pemerintah pusat untuk mendukung peningkatan pelayanan satu pintu di Kabupaten Indramayu, namun hasilnya sangat tidak memuaskan.
Faktanya, bangunan megah dengan anggaran yang cukup besar itu tidak dibarengi dengan kwalitas pekerjaan sebagaimana yang diharapkan. Terbukti kondisi plafon teras depan sudah ambrol dan harus diperbaiki.
“Adanya plafon rusak dan ambrol, terindikasi pekerjaan asal jadi dan tidak memperhatikan kwalitas,” tuturnya kepada awak media.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti, mengungkapkan, kerusakan yang terjadi saat ini yakni jebolnya plafon atap teras depan masih menjadi tanggungjawab kontraktor pelaksana karena masih dalam masa pemeliharaan.
” Masih masa pemeliharaan,” tuturnya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, bangunan tersebut belum juga diresmikan dan ditempati sebagai pusat kegiatan pelayanan perijinan satu pintu, mengingat tahun 2023 ini masih ada tahap pekerjaan lanjutan dan belum selesai.
“Masih ada pekerjaan lanjutan tahun ini,” pungkasnya. (Ihsan/FP)
