INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pasca perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Kabupaten Indrmayu pekan kemarin dengan terpilihnya Syaefudin sebagai Ketua DPD Partai Golkar untuk periode lima tahun mendatang, suasana di internal partai berlogo pohon beringin semakin memanas. Pasalnya puluhan kubu pendukung Syaefudin dan relawan Daniel Muttaqien Syafiudin(DMS) terlihat bentrok dan saling beradu argumentasi di Sekretariat DPD Partai Golkar Jalan Olahraga Indramayu, menyebabkan dua pintu pagar dan pintu Sekretariat dirusak.
Pantauan di Sekretariat DPD Partai Golkar Indramayu, Jum’at(24/7/2020) menyebutkan, kejadian tersebut bermula saat Anggota DPR RI Daniel Muttaqin Syafiudin (DMS) mendatangi Sekretariat DPD Golkar Indramayu sekitar pukul 11.00 wib, karena di pusat kegiatan administrasi partai pemenang Pileg 2019 di Indramayu tersebut banyak anggota partai yang berseragam AMPG. Menurut sumber yang dikonfirmasi Kedatangan DMS panggilan akrab Daniel, meminta agar Sekretraiat dikosongkan, jika sampai dengan pukul 16.00 wib masih belum juga dikosongkan akan dilakukan pemaksaan untuk dikosongkan.
Melihat Sekretariat DPD Golkar Indramayu masih berjaga puluhan kader berpakaian AMPG yang merupakan pendukung Syaefudin, ahirnya, sekitar pukul 15.40 wib puluhan pendukung DMS bergerak dari Sekretariat Pemuda Pancasila (PP) menuju Sekretariat DPD Golkar Indramayu. DMS masuk dari pintu belakang kantor. Sempat terjadi cekcok dengan kader yang mengatasnamakan AMPG, tak ambil pusing, DMS langsung mendobrak pintu dan menjebol pintu pagar depan sebelah kanan dengan palu besar, sementara pintu pagar depan sebelah kiri dijebol oleh pendukungnya. Setalah itu masa pendukung DMS bergerak masuk dan terjadi gontokan agar kader pemakai baju AMPG keluar dari Sekretariat, beruntung polisi datang dipimpin langsung Kasat Intel Polres Indramayu berserta jajaran sehingga kejadian tersebut dapat dihalau bentrokan kedua kubu dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Dihadapan wartawan, Daniel Mutaqin Syafiuddin mengaku kejadian tersebut hanya kesalahpahaman. Menurutnya massa yang datang ke Sekretariat DPD Golkar Indramayu hanya ingin beraktivitas sebagaimana kader partai pada umumnya.
“Ini kan rumah kita sebagai kader kita ingin beraktivitas juga di Sekretariat DPD Golkar Indramayu,” ujar dia.
Ia juga menampik adanya klaim menguasai dari salah satu kubu di DPD Partai Golkar Indramayu.
“Kita adalah keluarga semua tidak ada saling menduduki ini hanya miss komunikasi saja,” ujarnya.
Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto, yang hadir di TKP langsung mendamaikan kedua kubu untuk duduk bersama, ia hadir secara pribadi guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Pada prinsipnya kami di tengah menjaga supaya tidak terjadi benturan dari dua kubu yaitu Syaefudin dan kubu Daniel,” ujar dia kepada wartawan.
Kedua kubu yang sempat bentrok, dapat membubarkan diri setelah didamaikan Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto di ruang Ketua Harian DPD Partai Golkar Indramayu. Mewakili Kubu Syaefudin, Soekarno Ermawan, Muhaemin dan Warmin Permana. Sementara kubu Daniel Muttaqin Syafiudin, Suhendar dan Mintoro. Dalam mediasi kedua kubu tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa kedua belah pihak baik kubu Syaefudin maupun DMS siap untuk mengosongkan Kantor DPD Partai Golkar Indramayu, namun ketika akan dilakukan penandatangan kesepakatan, DMS meminta tidak perlu ada surat pernyataan dan tidak perlu dijaga oleh pihak kepolisian dan mempersilahkan Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu diserahkan kepada kubu Syaefudin., sedangkan DMS berjanji tidak akan melakukan kegiatan apapun.