SUBANgG,(Fokuspantura.com),– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat gelar kegiatan Halal bi Halal, Kamis (20/7/2017), dengan menghadirkan penceramah kondang, Subang. Kegiatan yang berlangsung di Belakang Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Pusakajaya itu, dihadiri seluruh guru yang tergabung di PGRI UPTD Pusakajaya.
“Kegiatan Halal bi Halal ini digelar untuk mempererat silaturahmi antar guru se-Kecamatan Pusakajaya,” ujar Ketua PGRI, Wawan Wahyuna disela-sela acara yang berlangsung khidmad itu.
Selain itu, acara ini juga disempatkan sebagai ajang tukar pikiran dan pengalaman dalam dunia pendidikan.
“Kegiatan ini, kami lakukan agar para guru yang ada di Kecamatan Pusakajaya bisa mengenal satu sama lainnya, khususnya seluruh pengurus PC PGRI yang selama ini mungkin belum ada yang saling kenal sama sekali,” paparnya.
Dimana nantinya, kegiatan Halal bi Halal seperti ini akan digelar setiap tahunnya, sehingga menjadi salah satu forum tukar pikir dan pengalaman bagi seluruh guru atau anggota PGRI Sukajaya.
Sebab tidak seluruh pengalaman guru itu sama, selama mereka suntuk dalam dunia pendidikan. Melalui silaturrahmi seperti ini mungkin saja pengalaman, ide atau gagasan yang bisa disampaikan antar mereka. Bisa saja pengalaman atau pengetahuan diatara mereka bisa bermanfaat, khususnya dalam pengembangan metoda pembelajaran, kata Wawan Wahyuna.
Sementara H. Dedi Supyandi, S.Pd, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pusakajaya mengharapkan semua guru sebagai tenaga pendidik supaya mampu menjadi pendidik profesional dan berkualitas, sehingga mampu melahirkan generasi berkarakter.
“Saya selaku kepala UPTD mengharapkan dan meminta agar para guru mendukung penuh program pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, agar mampu menciptakan siswa-siswi berkualitas, berkarakter dan bermoral baik,” katanya.
Dedi juga mengingatkan kepada seluruh guru di Kecamatan Pusakajaya, bahwa peran tenaga pendidik dalam hal ini menjadi unjung tombak dunia pendidikan di Kabupaten Subang. Selain sebagai abdi negara yang harus bisa melahirkan generasi berkualitas dan berkarakter, dengan bekerjasama melibatkan orang tua wali murid, untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah.
”Untuk itu, para guru mesti sabar dalam menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam menerima berbagai informasi miring dari masyarakat perihal berbagai kebijakan pemerintah yang kemudian diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Sebab untuk membangun, mengembangkan serta memajukan dunia pendidikan di daerah banyak tantangan yang dihadapi. Tapi apapun dan bagaimanapun resikonya, pendidikan tetap harus berjalan demi kemajuan daerah ini,” tegasnya. (Ahya Nurdin)