INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Cuaca ekstrem menyebabkan beberapa desa diwilayah pesisir pantai utara(Pantura)Indramayu, Jawa Barat, Rabu (23/5/2018), diterjang air pasang alias rob setinggi 50 centi meter hingga menyebabkan ratusan rumah terkena dampak.
Informasi sementara yang diterima Fokuspantura.com peristiwa bencana pasangan surut air laut itu terjadi di Desa Dadap, Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat, Desa Karangsong Kecamatan Indramayu, Desa Cemara Kecamatan Cantigi, Desa Pareangirag, Kecamatan Kandanghaur dan Desa Tegaltaman Kecamatan Sukra, terjadi sekitar pukul 13.00 wib, air pasang masuk ke pemukiman warga, pada pukul 16.00 wib kondisi debit air terus meningkat dibarengi air kencang sehingga ketinggian air masuk ke pemukiman warga hingga 50 cm. Pada pukul 20.30 wib,kondisi air pasang laut berangsur surut.
“Saat ini Tim BPBD Indramayu disiagakan untuk melakukan evakuasi serta masih melakukan assessment, karena terhalang cuaca buruk,”ungkap Kalak BPBD Indramayu, Edi Kusdiana kepada Fokuspantura.com, Rabu Malam(23/5/2018).
Upaya yang dilakukan Tim BPBD Indramayu saat ini, kata Edi melakukan pendataan, koordinasi dengan pihak muspika setempat, melakukan evakuasi warga yang rumahnya rusak ke tempat yang lebih aman dan membuka posko banjir rob yang bertempat di balai desa lokasi kejadian seperti Dadap dan Limbangan.
Ia mengatakan, dampak dari peristiwa musibah Rob dibeberapa desa tak menimbulkan korban jiwa, namun dari desa terdampak rob yakni Desa Limbangan RT.08 sampai 12 RW. 03, sedikitnya 300 unit rumah, 572 KK, dihuni sekitar 2.288 jiwa, 2 unit rumah dinyatakan rusak ringan milik Carya Rt 09/03 dan Tarmad Rt08/03.
“Untuk di Desa lain masih dilakukan pendataan, termasuk kantor Satpolairud Polres Indramayu dan tempat pelelangan ikan di Karangsong juga terdampak,”tuturnya.
15 Rumah di Desa Dadap Roboh
Camat Juntinyuat, Muhammad Nurul Huda mengungkapkan, peristiwa air pasang laut (Rob)yang terjadi diwilayahnya menimpa dua desa yakni Dadap dan Limbangan. Akibat peristiwa musibah tersebut yang paling parah menyebabkan 15 rumah roboh terjadi di Desa Dadap.
Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemerintah Kecamatan bersama Pemerintah Desa adalah melakukan evakuasi korban, membangun posko dan melakukan himbauan kewaspadaan dini kepada masyarakat.
“Dikhawatirkan terjadi Rob susulan, namun hingga malam ini, kami masih monitor dilapangan Desa Dadap, alhamdulillah berangsur surut,”tuturnya.
Sementara itu 15 rumah yang roboh akibat kejadian tersebut adalah milik Astarih, Tarimah, Raniti, Sudirah, Mushola Kuwu Tapeng dan Tanipah di Blok Makam, rumah roboh milik Caswinah, Rasmani, Dansu di blok Pesisir serta rumah milik Warsih, Warsinih, Nariman, Tuminah, Watinih dan Katinah di blok Dadap Wetan.
“Semua korban rumah roboh sudah kami laporkan kepada Bupati Indramayu,”tuturnya.
Untuk dampak dari musibah tersebut, sekitar 40 persen pemukiman warga Dadap terendam air pasang dan sekitar 80 persen pemukiman warga Limbangan terendam air pasang.
Terkait