INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Perahu nelayan ‘Putri Sahara’ ukuran 3 Gross Ton (GT)tenggelam di perairan Desa Eretan Kulon tepatnya dilokasi obor PZA atau sekitar 2 mil laut dengan posisi 06• -17′-328″ S 108• -03′-532″ E. Karamnya perahu berisikan empat nelayan ini karena diterjang ombak di perairan laut Jawa setempat. Dalam kejadian itu satu orang nelayan bernama Ilyas (60 tahun), warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu dilaporkan hilang.
Sementara tiga orang rekannya selamat yakni Warsim (50 tahun), Carsidi (53 tahun ) dan Asmadi (40 tahun). Meski selamat, sebelumnya, ketiga orang ini sempat terapung selama lebih dari enam jam dan terdampar di pantai Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Keterangan yang diperoleh Fokuspantura.com, Minggu (14/1/2018) menyebutkan, kejadian tenggelamnya perahu nelayan Putri Sahara milik Warsim itu terjadi pada Jumat (12/1/2018) sore kemarin, sekira pukul 15.00 WIB. Peristiwanya bermula saat keempat nelayan itu tengah menjaring rajungan dengan alat tangkap ‘kejer’ diperairan Desa Eretan Kulon, dilokasi obor PZA atau sekitar 2 mil laut dengan posisi 06• -17′-328″ S 108• -03′-532″ E. Tak berapa lama melakukan usahanya, tiba-tiba lambung perahu Putri Sahara yang memiliki bobot 3 Gross tons ini pecah. Perihal tersebut dibenarkan
Warsim salah satu korban selamat. Bahkan menurutnya, hantaman ombak mengakibatkan perahunya mengalami bocor. Melihat kejadian itu, dia langsung menyalakan mesin dan berusaha membawa perahu kedarat. Sementara tiga rekannya juga berusaha membuang air yang masuk kedalam perahu.
Namun, karena banyaknya air yang masuk mengakibatkan perahu tenggelam. Mengetahui perahu tenggelam, mereka langsung menyelamatkan diri dengan memegangi derigen.
” Setelah mengetahui perahu tenggelam, kami masing-masing orang mengambil derigen sebagai alat untuk menyelamatkan diri. Namun karena ombak besar, kami terombang-ambing hingga terlepas dari perahu, ” katanya.
Masih dikatakan Warsim, terlihat, dua temanya yakni Carsidi dan Ilyas saat itu masih bertahan dengan memegang tambang perahu. Namun selanjutnya keberadaan mereka tidak diketahui.
” Setelah terombang- ambing dihantam ombak selama lebih enam jam dan kondisi fisik sudah lemas, saya terdampar pantai Eretan Kulon. Setengah jam kemudian, Asmadi dan Carsidi yang ikut terdampar dipantai itu dengan jarak sekitar setengah kilo dari posisi saya, ” tutur Warsim.
Ketiga korban selamat ini ditemukan bahkan langsung ditolong oleh warga setempat. Sementara satu korban lainnya bernama Ilyas hilang dan saat itu sedang dilakukan pencarian oleh petugas baik dari Polairud Polres Indramayu maupun Ditpolairud Polda Jabar.
Seperti dikatakan Komandan Kapal VIII-1006, Ditpolairud Polda Jabar markas Eretan, Brigadir Masnudin. dituturkan Masnudin, jajaranya langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan ada tiga orang nelayan ditemukan terdampar karena perahunya mengalami kecelakaan.
“Mudah-mudahan dalam pencarian korban akan segera kami temukan. Untuk sementara waktu tiga korban sudah mendapatkan perewatan dan kini berada di rumahnya masing-masing,” katanya.