banner 728x250

Penyelesaian Uang Nasabah Ngambang, BPR KR Indramayu Tak Ajukan Penyertaan Modal

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Aksi Unjuk Rasa (Unras) ratusan nasabah penyimpan yang tergabung dalam Forum Peduli Nasabah (FPN), di depan gedung Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja (KR) Indramayu, guna meminta pengembalian ternyata masih belum membuahkan hasil.

Meski, para pengunjuk rasa berhasil menjebol gerbang Perusahan Umum Daerah (Perumda) tersebut, faktanya manajemen BPR KR, masih belum memberikan jawaban secara pasti terhadap permintaan para nasabah yang sebelumnya telah menyimpan uang dalam bentuk tabungan dan juga deposito.

Tanggpan pihak manajemen yang hanya memberikan jawaban klise, bahwa pengembalian uang nasabah tersebut sedang diupayakan dengan menunggu tagiahan masuk dari kreditor, menyulut kekesalan FPN hingga dilakukn penyegelan dengan menggembok pintu masuk utama gedung kantor BPR KR Indramayu.

Sementara, meski perusahan tersebut dibawah naungan Pemda Indramayu dengan Bupati selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM), manajemen BPR KR masih beranggapan jika permasalahan tersebut adalah tanggung jawab direksi BPR KR bukan permasalahan Pemda Indramayu, sehingga pihak BPR KR tidak melakukan pengajuan penyertaan modal kepada KPM dalam hal ini Bupati Indramayu.

Direktur Operasional BPR Karya Remaja, Bambang Supeno, mengatakan, jika pihaknya tengah melakukan penarikan tagihan kredit macet, selain itu upaya lelangpun tengah dilakukn pula, sehingga diharapkan dalam waktu dekat uang nasabah tersebut dapat terbayarkan.

“Kami tengah melakukan tagihan kredit macet dan juga lelang,” ujarnya.

Menyinggung tentang penyertaan modal dari Pemkab, Bambang, mengatakan, hal itu tidak perlu dilakukan karena para nasabah menyimpan uang di BPR dan disalurkan dalam bentuk kredit, jadi sepenuhnya adalah tanggung jawab manajemen direksi BPR.

“Ini tanggung jawab kami, karena mereka nyimpan uang di kami dan disalurkan dalam bentuk kredit,” terangnya.

Ditempat yang sama, Koordinator FPN, Uho Al Kudhry, menyatakan, kekecewaan atas sikap Bupati Indramayu selaku KPM yang terkesan acuh terhadap permasalahan yang menimpa warga Indramayu, padahal sebelumnya para nasabah sudah melakukan aksi langsung di Pendopo Indramayu, namun tanggapan Bupati hanya sebatas memberi perintah kepada BPR agar membuka layanan aduan.

” Kami sudah mengadu langsung ke Bupati Indramayu namun tindak lanjutnya hanya memerintahkan kepada BPR KR agar membuka layanan aduan, jadi apa artinya kami mengadu ke Bupati,” ucap Uha.

Uha mengatakan, seharusnya KPM bisa mengambil sikap dengan melakukan penyertaan modal agar permasalahan ini dapat segera terselesaikan, mengingat sebentar lagi hari lebaran banyak hal yang perlu dipersiapkan, termasuk uang tabungan siswa yang tersimpan di BPR dimana para wali murid akan mendesak sekolah guna membagikan tabungan dalam waktu dekat.

“Bupati tinggal minta persetujuan DPRD untuk melakukan penyertaan modal, jika harus menunggu tagihan dari kreditor, kapan permasalahan ini diselesaikan,” tandasnya.

Dengan adanya sikap Bupati yang terkesan kurang respek dan jawaban BPR KR Indramayu yang tidak memberikan kepastian waktu, FPN berinisiatif untuk melakukan penyegelan pintu masuk gedung BPR KR dengan memasang rantai dan gembok, karena dianggap manajemen BPR KR Indramayayu ga bisa kerja.

“Ya sudah kami gembok aja, ngapain mereka berkantor kalau ga bisa kerja,” pungkas Uha. (Roby/FP)

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu