Hukum & KriminalPengelola dan Pihak Yayasan Islamic Center Beda Pendapat, Ada Apa ?

Pengelola dan Pihak Yayasan Islamic Center Beda Pendapat, Ada Apa ?

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pasca kejadian ambruknya plafon dalam Masjid Islamic Center Indramayu, Jawa Barat, desakan agar rumah ibadah tersebut ditutup sementara guna kenyamanan dan keselamatan pengunjung serta jamaah yang rutin hadir melaksanakan ibadah, namun pihak pengelola menjamin jika kondisi bangunan masjid tersebut masih layak untuk digunakan.

“Aktifitas tetap jalan kembali normal, sampai saat ini kita akan bersihkan seluruh reruntuhan itu, semua sudah kita potong,” tutur Pengelola Islamic Center Indramayu, Sanusi Ghafur kepada awak media di Sekretariat, Minggu,(24/1/2021).

Sanusi menjamin jika aktifitas jamaah untuk pelaksanaan ibadah akan tetap berlangsung, kendati tidak semua dalam masjid digunakan untuk aktifitas ibadah, terutama disekitar lokasi jatuhnya puing – puing plafon.

“Yang sebelah situ sudah aman, karena sudah terlihat semua daknya,” terang Mantan Anggota Fraksi PKB Indramayu ini.

Pernyataan Pengelola Islamic Center Indramayu ini, berbeda dengan tanggapan Sekretaris Yayasan Syeh Abdul Manan, Ahmad Sadzeli, yang meminta kepada pengelola untuk dilakukan sterilisasi lokasi, mengingat struktur bangunan plafon didalam Masjid butuh kajian ahli kontruksi, apakah masih layak digunakan atau memang sudah rapuh, maka dalam hal ini Dinas PUPR Indramayu harus melakukan kajian terlebih dahulu.

“Diseterilkan aja dulu, kalau nggak diseterilkan hawatir nanti siapa yang bertanggung jawab ketika ada korban jiwa,” tuturnya.

BACA JUGA : Plafon Dalam Masjid Islamic Center Indramayu Ambruk

Penegasan Plt Kepala BKD Indramayu ini disampaikan usai dirinya melihat secara langsung kondisi ambruknya sebagian plafon atap langit langit dalam Masjid Islamic Center Indramayu yang sudah sangat mengkhawatirkan.

“Demi kenyamanan jamaah lokasi dalam masjid kita sterilkan dulu,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Forum Silaturrami Pondok Pesantren Kabupaten Indramayu, Azun Mauzun, meminta kepada pengelola Islamic Center, agar segera menutup lokasi yang dianggap sangat membahayakan jamaah dan pengunjung.

Menurutnya, kejadian ambruknya plafon ini menunjukkan bukti jika kwalitas bangunan di masjid yang dibangun dengan uang negara ratusan miliar tersebut banyak catatan yang harus disikapi bersama, termasuk APH agar dapat bergerak cepat mengusut secara tuntas penyebab runtuhnya plafon Masjid kebanggaan wong Indramayu ini.

“Termasuk kejadian menara yang patah itu juga pelu diusut secara tuntas, jangan setengah – setengah,” tuturnya kepada Fokuspantura.com.

Sementara itu, pihak Inafis Polres Indramayu sudah melakukan olah TKP disekitar ambruknya plafon. Beberapa material plafon dan besi baja ringan turut diambil sebagai barang bukti polisi guna dilakukan pendalaman.

ads

Baca Juga
Related

Kapolres Indramayu Tanda Tangani Deklarasi Pemilu 2024

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, menghadiri...

Pemkab Indramayu Ajukan APBD 2019 Sebesar Rp2,9 Triliun

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-  Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Indramayu mengajukan perangkaan Anggaran...

Tim Dokmaru Anjatan Fasilitasi Bocah Yatim Pengidap Hydrocephalus Berobat

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pemerintah Kecamatan ( Pemcam) Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat,...

Anggota DPRD Indramayu Bacakan Teks Proklamasi pada Upacara HUT RI Tingkat Kecamatan Balongan

BALONGAN,(Fokuspantura.com),– Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Sirojudin, mendapat kehormatan membacakan...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu