BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Bakal Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Arif Rahman Hidayat (ARH) kelahiran Garut 1972, aktivis di era Orde Baru, jebolan Universitas Jendral Sudirman (UNSUD) Purwokerto dari Fakultas Ekonomi ini, akhirnya memutuskan terjun kedunia politik.
Pilihan berpolitik ini bukanlah ujug ujug tapi sudah diperhitungkan dengan matang, setelah dia berhasil membangun ekonomi keluarga melalui beberapa usahanya dibidang otomotif, konstruksi, konsultan dan advokasi, serta kepeduliannya terhadap lingkungan termasuk pemberdayaan masyarakat dalam membangun ekonomi kerakyatan sebagai bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Garut untuk wilayah Jawa Barat.
“Sebelum melayani masyarakat komitmen saya terlebih dahulu melayani keluarga serta memenuhi kebutuhan spiritual (agama), ekonomi, kesehatan dan pendidikannya. Kalau terhadap keluarga saja saya tidak bisa menjadi pelayan yang baik, bagaimana ceritanya melayani masyarakat,” ujar Arif, usai prosesi penyerahan berkas pencalonannya kepada tim verifikasi KPU Propinsi Jawa Barat, Sabtu, 14 Mei 2023.
Dikatakan salah seorang anggota tim verifikasi, penyerahan berkas Arif Rahman Hidayat terbilang cepat dan lancar selain sebagai bakal calon dengan jumlah dukungan tertinggi, yakni 9.783 dari 27 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.
Tidak hanya itu, pencalonan ARH didukung penuh berbagai kalangan, itu dibuktikan dari kurang lebih 30 relawan mengantarnya ke KPU mewakili sejumlah daerah di Jawa Barat. Seperti Karawang, Subang, Bekasi, Sumedang, Ciamis, Garut, Indramayu dan lain-lain. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis, seniman, pengusaha, guru dan lain-lain.
Bahkan penyair Acep Syahril yang kini berdomisili di Indramayu pun hadir membacakan puisi (Surat Cinta dari Sangkakala) di lobi Kantor KPU Jabar, sebelum dilakukan penyerahan berkas. Dilanjutkan penyerahan pohon malaka sebagai symbol kepedulian ARH terhadap lingkungan.
“Terus terang mental manusia seperti Arif Rahman Hidayat ini harus kita dukung sebagai perwakilan daerah. Karena dia sudah belajar banyak menyelesaikan kebutuhan keluarganya, dari mulai pengetahuan agama, ekonomi, kesehatan, pendidikan bahkan lingkungan tempat tinggalnya. Jadi saya yakin dia sudah tidak perlu korupsi untuk keluarga, kelompok pedukung maupun orang orang yang dekat dengannya,” ujar Penyair Acep Syahril.
Amanah Rancage Harepan
Sebagai orang muda Arif Rahman Hidayat yang peka terhadap lingkungan dan budaya daerahnya bertekad membawa Jawa Barat menjadi lebih memiliki peran di kancah nasional.
Kepekaan dan kepeduliannya akan lingkungan telah dia buktikan pasca banjir bandang Garut 7 (tujuh) tahun lalu, dia turut serta memprakarsai kaukus lingkungan hidup, penyelamatan lingkungan dengan eksistensi Jawa Barat.
Tekadnya mengangkat isu budaya, lingkungan hidup, sosial ekonomi dan pendidikan melalui pendekatan kultural diawali dengan memperbaiki sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) berbasis kearifan lokal yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan perubahan di masyarakat.
Hal ini berkaitan dengan slogannya Amanah Rancage Harepan (ARH), jauh sebelumnya telah dia lakukan. seperti Amanah, mendapat kepercayaan untuk mengikuti berbagai kegiatan mewakili daerahnya di skala regional, nasional dan internasional.
Rancage atau optimismenya sebagai orang sunda ikut membantu masyarakat untuk keluar dari berbagai persoalan melalui konseling lintas budaya, ekonomi, social, pendidikan dan lingkungan hidup.
Herepan, sederet pengalaman yang diharapkan dapat menjadi bekal untuk meningkatkan kualitas masyarakat Jawa Barat. (Ihsan/FP).