INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Polisi menegaskan kabar jika Mohammad Royan Fauzan Adzim atau RFA (21 tahun) pemuda asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang tewas diduga dibunuh di kamar messnya di kompleks Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Sabtu, 27 Agustus 2022 kemarin bukan seorang ustadz atau marbot masjid. Namun dalam kesehariannya memiliki pekerjaan sebagai pedagang kue donat keliling.
Penegasan itu disampaikan Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif melalui Kasat Reskrim AKP Fitran Romajimah didampingi Kasi Humas Polres Indramayu Iptu Didi Wahyudi, Senin 29 Agustus 2022.
Dikatakannya, kabar jika korban adalah marbot masjid itu tidak benar.
“Dia itu dalam kesehariannya merupakan seorang pedagang donat keliling,” ujarnya,
Keterangan tersebut, kata dia, dipastikan setelah pihaknya meminta keterangan dari sejumlah saksi yang menerangkan sering melihat korban berjualan donat di wilayah setempat. Dalam peristiwa ini pula, polisi meminta masyarakat untuk bersabar, karena proses penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan. Selain itu, polisi sudah mengumpulkan barang bukti, memintai keterangan saksi-saksi, dan saat ini jenazah korban sedang dilakukan autopsi.
“Sekali lagi, kami memastikan korban ini adalah pedagang donat, bukan marbot masjid,” tegasnya.
Sementara itu, untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya, polisi melakukan otopsi terhadap jasad Muhammad Royan Fauzan Adzim.
Hal ini menyusul terdapat luka pada bagian kepala korban dan adanya bercak dan ceceran darah di lantai dan dinding pada kamar mess korban. Dimana di kamar mess tersebut, polisi juga menemukan sebuah linggis di pojok kamar dengan kondisi ujungnya berlumuran darah.
“Otopsi terhadap korban kami lakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu,” ucapnya.
Menurutnya, proses penyelidikan terhadap kasus tersebut masih terus dilakukan. Hal ini segera mungkin untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.
” Saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa/Kecamatan Jatibarang digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria penuh luka di bagian kepala di kamar messnya. Pemuda ini diketahui dalam keseharian sebagai penjual donat keliling diduga menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, di lokasi kejadian terdapat bercak dan ceceran darah pada lantai dan dinding.
Usai mendapatkan laporan dari warga, polisi mendatangi lokasi kejadian. Polisi langsung bergerak untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan linggis dengan kondisi ujungnya berlumuran darah di pojok kamar mess korban.
Terkait