BANDUNG,(Fosuspantura.com),- Plh. Bupati Indramayu Rinto Waluyo menegaskan Pemkab Indramayu siap melakukan kolaborasi dan inovasi untuk mensinergikan berbagai program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin. Salah satunya adalah dengan menselaraskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu dengan kebijakan Pemprov Jawa Barat.
“Kolaborasi dan inovasi itu salah satunya dengan menselaraskan RJPMD serta melakukan perubahan pelayanan publik yang lebih cepat dengan menggunakan berbagai aplikasi yang sudah ada,”katanya usai menghadiri kegiatan Apel Besar Peringatan HUT Ke-74 Provinsi Jawa Barat, Senin (19/08/2019) di Lapangan Gasibu Bandung.
Sebelumnya, Bupati Indramayu H. Supendi menghadiri pembukaan rapat konsultasi (Rakon) regional Jawa-Bali dalam rangka penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 di Ballroom Shangrila Hotel Surabaya, Senin (29/7/2019).
Menurut Supendi, Kabupaten Indramayu berkomitmen menyelaraskan program pembangunan daerah dengan RPJMN. Melalui Visi Indramayu Remaja (religius, maju, mandiri, sejahtera) yang telah diaktulisasikan dalam sejumlah program unggulan, telah selaras dengan rancangan teknokratik RPJMN pemerintah pusat dan juga visi Provinsi Jawa Barat yakni Jabar Juara Lahir Batin.
Diskominfo Siapkan Program ”Sapa Warga”
Sebanyak 193 Ketua Rukun Warga (RW) perwakilan dari beberapa desa di Kabupaten Indramayu dalam waktu dekat akan difasilitasi telepon pintar (Smartphone) dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Sebagai implementasi program “Sapa Warga” yang memudahkan interaksi antara pemerintah dengan masyarakatnya.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu Drs. Aan Hendrajana. Ketika membuka kegiatan Sosialisasi sekaligus Pelatihan Program “Sapa Warga”. Kamis (15/8/2019) lalu di Hotel Wiwi Perkasa II Indramayu.
Dijelaskan Aan, perkembangan teknologi telah menuntut birokrasi untuk mampu bertranformasi mengikuti Era Revolusi Industri 4.0 dengan dukungan konidisi transisi teknologi secara fundamental. Sebagai salah satu pendukung utama program desa digital.
Dengan keberadaan Program “Sapa Warga” masyarakat akan diberikan gadget dan platfrom aplikasi yang dapat dijalankan untuk mempermudah warga ketika menyampaikan aspirasi. Kemudian mendapatkan informasi dan mendapatkan layanan publik secara langsung.
“Pembagian Smartphone untuk ketua RW nantinya akan disebar oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat, melalui Anggaran Desa. Sehingga kemudian ketua RW bukan hanya menerima handphone tetapi harus mampu mengoprasikan Aplikasi “Sapa Warga” yang dapat terinstall dalam sistem perangkat handphone,” jelas dia.
Ia menambahkan, setiap ketua RW yang melaksanakan kendali Program “Sapa Warga” juga akan bisa berkomunikasi langsung dengan gubernur untuk bertatap muka secara virtual. Di sisi ketua RW dalam penggunaannya akan memiliki 3 fungsi yang dapat djalankan dalam 1 aplikasi tersebut.
“Perlu diketahui para ketua RW yang menerima Program “Sapa Warga” kemudian akan bisa bertatap muka langsung dengan gubernur secara virtual. Selain itu ketua RW juga dapat melaksanakan fungsi dari Aplikasi “Sapa Warga” seperti, Fugsi Layanan Publik kemudian Fungsi Informasi dan Fungsi Pengaduan atau Lapor,” tambah dia.
Sementara itu, Asep Junaedi Perwakilan Koordinator Wilayah (Korwil) Sosialisasi dan Pelatihan Program “Sapa Warga” pada Diskominfo Propinsi Jawa Barat. Ia mengungkapkan, dengan adanya Aplikasi “Sapa Warga” akan memberikan kemajuan sekaligus mendapatkan kesejahteraan kepada masyarakat.
“Melalui Aplikasi “Sapa Warga” ini para ketua RW dapat diketahui ketika masyarakat memiliki keluhan yang tersampaikan dari mulai tingkat desa, kecamatan, kabupaten kemudian propinsi bahkan sampai langsung terhadap gubernur,” ungkap dia.
Selain itu, peran Pedamping Lokal Desa (PLD) akan dipusatkan menjadi admin tingkat desa untuk diharapkan, membantu para ketua RW dalam membuat akun Aplikasi “Sapa Warga” hingga kemudian memberikan pemahaman bagaimana cara penggunaanya.
“Melalui pelatihan ini dimana PLD sebagai pusat admin desa agar kemudian membantu ketua RW membuatkan akun Aplikasi “Sapa Warga” sekaligus menularkan ilmunya,” ujar dia.