INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pemkab Indramayu akan menyiapkan enam kawasan industri dalam rangka mendukung pencanangan kawasan Segi Tiga Rebana oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Kehadiran kawasan tersebut diprediksi akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah pantura Indramayu, melalui terbukanya lapangan kerja baru bari 35 ribu angkatan kerja.
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, mengatakan, enam kawasan industri itu akan dibangun di Kecamatan Tukdana, Balongan, Losarang, Patrol, Sukra dan di sekitar tol Cipali mulai dari perbatasan Subang hingga Majalengka. Masing-masing dari kawasan memiliki pusat industri berbeda seperti di Tukdana yang disiapkan untuk menjadi wilayah penyangga Bandara Kertajati.
“Kalau di Balongan Petrokimia dan perluasan kilang. Losarang manufaktur, Patrol dan Sukra sebagai penunjang pelabuhan Patimban,” tuturnya disela – sela acara HPN PWI Indramayu kemarin.
Menjawab tema yang di angkat Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020 PWI Perwakilan Indramayu, “PWI Mendukung Investasi”, pihaknya sudah memperkirakan jika nilai investasi proyek-proyek tersebut diprediksi mencapai Rp 100 triliun. Dana tersebut merupakan dana investasi yang berasal dari luar negeri. Pemerintah daerah pun memastikan proyek tersebut akan berjalan dalam waktu dekat ini. Untuk tahun ini tahap pembangunan dilakukan dengan proses pembebasan lahan dan dilanjutkan pada tahun depan dengan pembangunan awal.
Taufik mengatakan, pemerintah daerah siap menyambut para investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Indramayu. Sebagai daya tarik sejumlah kemudahan kebijakan sudah disiapkan bagi para investor. Salah satu upaya yang dilakukan yakni memangkas birokrasi perizinan.
“Izin yang akan kita keluarkan dipermudah. Kita ini (urus perizinan) masih 14 hari, kita akan tekankan hingga 3 sampai 7 hari,” ungkap dia.
Upaya permudah pelayanan itu akan diwujudkan ke dalam mall pelayanan publik.
“Target pembangunan mall pelayanan publik ditargetkan selesai tahun ini,” katanya.
Persoalan teknis juga disiapkan dengan baik. Dipastikan pasokan energi listrik dan air baku siap untuk menunjang kawasan industri baru di Kabupaten Indramayu. Taufik juga yakin kemampuan para pekerja lokal Indramayu mumpuni untuk diserap oleh kawasan industri tersebut. Kemudahan-kemudahan tersebut diharapkan bisa menarik lebih banyak investor yang datang ke Indramayu.
“Persoalan keamanan juga sudah kita koordinasikan dengan TNI-Polri,” tutur dia.
Kehadiran kawasan industri merupakan kebanggaan bagi pemerintah daerah sebab diprediksi kawasan industri nanti bisa menyerap tenaga kerja hingga 35.000. Banyaknya tenaga kerja lokal diharapkan bisa mengurangi kesenjangan sosial di tengah masyarakat. Selain menyerap tenaga kerja, perekonomian warga di sekitar kawasan industri juga bisa terangkat. Masyarakat bisa membuka tempat kost ataupun warung bagi para pekerja.
Sementara itu, sejauh ini pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja lewat balai latihan kerja (BLK) sudah mempersiapkan tenaga kerja yang ditujukan bisa terserap ke dalam kawasan industri baru. Bahkan pihak Disnaker Indramayu sudah melakukan pendataan bagi lulusan SMK dan angkatan kerja di seluruh Kecamatan yang sudah memiliki keahlian dibidang yang akan dilakukan kerjasama dengan perusahaan.
“Kehadiran investasi nanti, kami siapkan tenaga skill sekitar 20 ribu yang sudah dijamin memiliki sertifikat dan keahlian lulusan BLK Indramayu,” kata Kadisnaker Indramayu, Sri Wulaningsih belum lama ini.