INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pembahasan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Indramayu tentang perubahan tata ruang wilayah sudah pada tahap finishing. Sebagai daerah yang berada di wilayah pantai utara(Pantura) tengah melakukan gebrakan dalam menyediakan ribuan lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat Kabupaten Indramayu.
Salah satu dalam pembahasan Perda perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2011 – 2023 tersebut adalah Pemkab Indramayu akan menyediakan 20 ribu hektar lahan untuk kawasan industri yang tersebar di 10 Kecamatan.
Data yang diperoleh Fokuspantura.com, menyebutkan, dari 10 wilayah Kecamatan yang sudah disiapkan lahan zona industri adalah Kecamatan Patrol seluas 2.814 hektar, Kecamatan Patrol seluas 1.385 hektar, Kecamatan Kandanghaur seluas 2.025 hektar, Kecamatan Losarang seluas 4.523 hektar, Kecamatan Balongan seluas 1.438 hektar, Kecamatan Juntinyuat seluas643,1 hektar, Kecamatan Krangkeng seluas 3.507 hektar, Kecamatan Tukdana seluas 664,7 hektar, Kecamatan Terisi seluas 1.379 hektar dan Kecamatan Gantar seluas 1.574 hektar.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Kabupaten Indramayu, Trisna Hendarin mengatakan, untuk zona kawasan industri akan difokuskan diwilayah Kecamatan Losarang, dimana diwilayah tersebut akan dijadikan sebagai kawasan industri Indramayu dengan luas lahan yang dipersiapkan sebanyak 4.523 hektar.
Keseriusan Pemkab Indramayu untuk memiliki kawasan industri merupakan tuntutan, dimana letak kota yang berada di pesisir pantai dan dilintasi jalan tol Cipali diwilayah Kecamatan Terisi dan Gantar harus memiliki potensi sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya adalah persiapan kawasan industri.
“Sebagai pendukung dari kawasan industri indramayu, pemerintah akan membangun jalan tol yang menghubungkan akses kawasan industri, termasuk rencana pelabuhan, kereta api dan sarana pendukung lainnya,”ungkapnya belum lama ini.
Menurutnya, dengan berdirinya kawasan industri Indramayu , ia menjamin dapat menampung ribuan tenaga kerja untuk kesejahteraan masyarakat Indramayu. Bahkan pihaknya sudah melakukan expos di hadapan investor di Jakarta terkait peluang-peluang yang dapat diambil di kota mangga.
“Dikawasan itu, nanti akan ada beberapa pabrik tersentral, misalnya spertpart, otomotif, garmen, textil yang akan menampung ribuan tenaga kerja,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) Kabupaten Indramayu, E. Susanto mengatakan, saat ini sedikitnya 7 perusahaan besar sudah masuk ke wilayah Kabupaten Indramayu untuk membangun beberapa pabrik untuk berinvestasi di Kabupaten Indramayu. Bahkan dalam beberapa minggu kemarin, pihaknya menerima tamu investor dari luar negeri berencana akan membangun pabrik garmen dan textil di wilayah Kecamatan Gantar sekitar kawasan Tol Cipali.
Disinggung untuk wilayah Kecamatan Sukra, hadirnya PT.Tesco Indo Maritim untuk melakukan pembangunan galangan kapal dibawah naungan Kementerian Pertahanan RI, dibenarkan oleh mantan Asda II Setda Indramayu. Bahkan saat ini izin prinsip dan izin lokasi bagi perusahaan tersebut sudah dikeluarkan. Namun untuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pihaknya masih belum mengeluarkan.
“Karena pembebasan lahan belum selesai dan sertifikat juga belum dikeluarkan BPN jadi perizinan lanjutan dalam proses,”tuturnya.