INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dinas Koperasi, Perdagangan, UKM dan Perindustrian Propinsi Jawa Barat melalui Pemerintah Kabupaten Indramayu secara simbolis mendistribusikan sekitar 8 ribu paket Sembako kepada masyarakat di 31 Kecamatan berlangsung di Kantor Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Sabtu, 23 April 2022.
Ribuan paket sembako yang dipersiapkan meliputi 5 Kg beras, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng kemasan senilai Rp83 ribu per paket bingkisan. Penyerahan bantuan tersebut secara simbolis diberikan oleh Dedi Mulyana mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Lendra Sofyan.
Seperti diketahui, pendistribusian 8.000 paket sembako yang didatangkan langsung dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat tersebut dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Operasi Pasar Murah Kebutuhan Pokok untuk masyarakat kurang mampu di Kabupaten Indramayu
Dedi Mulyana yang turut menyerahkan secara simbolis paket sembako murah kepada masyarakat kurang mampu itu, menyampaikan bahwa tujuan digelarnya operasi paket murah kebutuhan pokok ini untuk mengantisipasi kenaikan harga beberapa komoditas barang kebutuhan sembako dijelang hari raya idul fitri yang sangat mengganggu daya beli masyarakat terutama bagi masyarakat kurang mampu.
Dedi mengatakan untuk mengantisipasi dan menekan gejolak kenaikan harga tersebut maka Pemprov Jabar melalui Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 14 tahun 2022 tentang penyelenggaraan operasi pasar murah di daerah dan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 403/Kep.178 Disperindag/2022 tentang jenis barang kebutuhan pokok, nilai subsidi, alokasi penerima subsidi, dan intrument alat tukar subsidi yang bersumber dari anggaran Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2022.
“Anggaran yang disiapkan sebesar 13 milyar yang sasarannya adalah rumah tangga masyarakat kurang mampu, miskin di 27 kabupaten kota di Jabar,”kata Dedi Mulyana.
Dipaparknya, bahwa kegiatan operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemprov Jabar telah dilaksanakan sejak tahun 2012 hal ini untuk mengantisipasi hari besar keagamaan nasional.
Adapun pada pada tahun 2012 telah dialokasikan dana sebesar Rp10 milyar dengan angka penyerapan sebesar 15,5 juta.
Tahun 2013 dialokasikan dana sebesar Rp10 milyar rupiah dengan angka penyerapan sebesar Rp2,9 miliar.
Tahun 2014 dialokasikan dana sebesar Rp10 milyar rupiah dengan angka penyerapan sebesar Rp6,8 miliar.
Tahun 2015 dialokasikan dana sebesar Rp20 milyar rupiah dengan angka penyerapan sebesar Rp18,9 miliar.
Tahun 2016 dialokasikan dana sebesar Rp15 milyar rupiah dengan angka penyerapan sebesarRp14,9 miliar
Tahun 2017 dialokasikan dana sebesar Rp15 milyar rupiah dengan angka penyerapan sebesar Rp14,7 miliar.
Tahun 2018 dialokasikan dana sebesar 15 milyar rupiah dengan angka penyerapan sebesar Rp19,3 miliar.
Tahun 2019 dialokasikan dana sebesar 20 milyar rupiah dengan angka penyerapan sebesar Rp19,3 miliar.
Pada tahun 2022 dianggarkan sebesar 13 milyar rupiah. Namun pada tahun 2020 dan 2021 tidak diselenggarakan operasi pasar murah kebutuhan pokok bersubsidi dikarenakan kondisi Pandemi Covid 19.
Sementara itu Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu H Jahirin dalam wawancaranya mengatakan bahwa komoditi kebutuhan pokok yang disubsidikan dalam operasi pasar murah kebutuhan pokok ini antara lain Beras Premium dengan besaran subsidi 7000 per kilo. Minyk Goreng Kemasan Ber SNI dengan besaran subsidi 12.000 per liter. Gula Pasir Kristal Putih Bukan Rafinasi Kemasan Ber SNI dengan besaran subsidi 6.800 per kilo gram. Dan Tepung Terigu Kemasan Ber SNI dengan besaran subsudi 5.600 per kilo gram.