SUKRA, (Fikuspantura.com),- Maraknya informasi tentang penyebaran covid-19 atau yang biasa disebut dengan virus corona, Pemerintah Desa (Pemdes) Ujunggebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, menutup Obyek Wisata Pantai Plentong (OWPP). Sikap tegas tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 sekaligus dukungan Pemdes terhadap Maklumat Kapolri, Nomor : Mak/2/III/2020, tentang Kepatuhan Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang ditindak lanjuti dengan Surat Edaran (SE) Bupati Indramayu, Nomor 443.2/822/kesra, tentang Penutupan sementara tempat hiburan (karaoke dan tempat hiburan lainnya) di Kabupaten Indramayu dalam rangka peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi corona virus disease 19 (covid-19).
“Untuk sementara Pantai Plentong kami tutup, ” ujar Kepala Desa Ujunggebang, H. Kusnato, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/3).
Kusnato menegaskan, penutupan OWPP merupakan langkah kongkrit Pemdes Ujunggebang guna mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka melakukan pencegahan infeksi covid-19, dimana obyek wisata menjadi area berkumpul masa dengan tingkat kepadatan tinggi yang datang dari berbagai wilayah apalagi pada hari libur, sementara masih belum tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang memadai, sehingga penutupan OWPP dinilai sangat tepat.
“OWPP dengan pengunjung dari berbagai wilayah apalagi diwaktu libur jumlah pengunjung cukup padat, potensial risikonya cukup tinggi terhadap penularan covid-19, sementara instrumen kesehatannya tidak mendukung sehingga untuk sementara OWPP ditutup, ” tandasnya.
Dikatakannya, upaya lain dalam hal pencegahan covid-19, pihaknya membentuk tim desinfektan yang terdiri dari perangkat desa dan dibantu petugas kesehatan setempat, guna melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan diberbagai tempat kerumunana warga dan sarana umum, seperti kantor desa, sekolah, masjid serta areal pemukiman warga.
“Guna pencegahan munculnya virus kami membentuk tim desinfektan yang akan melakukan penyemprotan pada titik kumpul serta pemukiman warga, ” tetangnya.
Kusnato menambahkan, jumlah pengunjung saat ini mencapai ratusan orang apalagi pada hari libur, hingga mencapai ribuan pengunjung dengan pendapatan mencapai jutaan rupiah, akan tetapi pihak pengurus OWPP mematuhi untuk menutup sementara ladang usahanya, kemudian sebagai bentuk respon positif pihak pengelolah selain menutup areal wisata, fase kekosongan tersebut diisi dengan kegiatan penataan lingkungan OWPP.
“Penutupan sementara OWPP diisi dengan kegiatan penataan lingkungan sehingga pada saat dibuka kembali kondisinya akan terlihat lebih baik dan maningkatkan kepeminatan pengunjung,” imbuhnya.
Terkait