KEDOKANBUNDER,(Fokuspantura.com),- Pemerintah Desa Jayalaksana, Kecamatan Kedokanbunder salah satu desa yang siap untuk mewujudkan Desa Sadar Zakat. Kesiapan itu terlihat saat pelaksanaan kegiatan Sosialisai Desa Sadar Zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu, di Aula Kantor Desa Jayalaksana, Selasa(6/8/2019).
Kuwu Jayalaksana Eka Riyanto, mengatakan, program Desa Sadar Zakat, harus gencar disosialisasikan untuk membangunkan kesadaran masyarakat atas pentingnya berzakat. Kurangnya kesadaran masyarakat Kabupaten Indramayu terhadap kebersamaan dalam membantu sesama manusia yang membutuhkan menjadi perhatian serius terhadap lembaga yang mengelola zakat.
“Melalui pengelolaan yang baik, zakat dapat mengubah masyarakat statis menjadi dinamis, dari miskin menjadi sejahtera, dan dapat menghilangkan kesenjangan sosial. Pandangan ini didasari oleh pengalaman sejarah tentang berbagai negeri yang masyarakatnya berada pada tingkat kemakmuran. Ternyata rahasia di balik itu adalah karena zakat dikelola dengan baik” Tuturnya dengan santun.
Eka berharap, kebersamaan masyarakat Desa Jayalaksana dengan gotong royong, guyub untuk program Desa Sadar Zakat, mampu mengatasi kesenjangan sosial hingga pada ahirnya tidak ada perbedaan antara si miskin dan si kaya.
“Dihadapan Tuhan semuanya sama, maka sejauh mana mereka bertaqwa, zakat merupakan kunci menuju tujuan itu,”kata Eka.
Kegiatan sosialisasi Desa Sadar Zakat mendapat antusias dari tokoh masyarakat, tokoh agama serta perwakilan RT dan RW Desa Jayalaksana. Pemdes Jayalaksana mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi Zakat sehingga diharapkan bisa memberikan penyadaran terhadar masyarakat yang dipimpinya.
Pemateri yang juga Ketua MUI Kabupaten Indramayu, KH. Ahmad Syatori banyak memberikan pemaparan yang memukau masyarakat setempat tentang pentingnya zakat, termasuk penyampaian kelebihan serta keuntungan bagi mereka yang membayarkan kewajiban zakatnya.
“Masyarakat kita banyak dari golongan para petani, tapi banyak dari mereka yang belum paham terhadap kewajibannya yaitu harus mengeluarkan zakat, biasanya sangat berat kalau untuk mengeluarkan zakat, lain halnya untuk maksiat, enggih apa boten, dijawab masyarakat lereees” Tuturnya dalam memberikan materi kepada masayarakat.
Dipaparkannya, untuk para petani yang mendapatkan hasil panennya silahkan mau disetorkan ke pemerintah desa atau melaui DKM Masjid (Amil Zakat) UPZ dengan seiklasnya sesuai dengan aturan berzakat.
“Setelah terkumpul lalu disetorkan ke Badan Amil Zakat, nanti kembali lagi diberikan kepada yang berhak menerimanya yaitu 100% fakir miskin” Terangnya
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Kabupaten Indramayu, H. Murtadlo mengatakan persoalan yang kerap mengemuka dan menjadi masalah kemasyarakatan yang penting tidak lain adalah zakat. Zakat, dipandang sebagai cara yang paling efektif untuk mengurangi kesenjangan sosial bahkan dapat membawa masyarakat ke arah kesejahteraan yang nyata (mengurangi kemiskinan.
“Untuk penggunaanya yaitu membantu fakir miskin, operasional Diniyah Takmiliyah Awaliyah melalui forum DTA Indramayu dan lain sebagainya yang membutuhkan.” Tutupnya.