JATIBARANG, (Fokuspantura.com),- Pembangunan PAUD Desa Krasak Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jabar, dibiarkan mangkrak oleh Kuwu Desa Krasak periode 2015-2021 yang berahir pada 14 Januari 2021 kemarin.
Ironisnya, Anggaran pembangunan Dukungan Penyelenggaraan PAUD yang bersumber dari Dana Desa tahun 2020 dengan pagu anggaran Rp. 87.309.000 itu baru dilaksanakan pada awal tahun 2021.
Dugaan kuat, pelaksanaan anggaran tersebut adanya intervensi otak atik anggaran dari mantan Kuwu untuk mencari keuntungan dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa yang sudah menjadi kebiasaan buruk.
Pada saat awak media Fokuspantura.com, menyambangi bangunan PAUD, Senin,(25/1/2021) menyebutkan, bangunan PAUD tersebut baru dilaksanakan dua mingguan kemarin, terlihat mangkrak dengan kondisi masih 30 persen pelaksanaan dan baru terpasang batu bata serta kusen pintu jendela. Bahkan tidak tampak di lokasi pekerjaan papan informasi proyek maupun para pekerja yang melakukan kegiatan.
Mantan Kuwu Krasak, Wardono, membenarkan kondisi bangunan PAUD yang mangkrak setelah dirinya sudah diberhentikan oleh Bupati Indramayu per 14 Januari 2021.
“Emangnya gimana sih, itu dibangun juga dan bangunan sudah selesai tuh, ia cuma segitu,” katanya saat awak media mengkonfirmasi melalui sambungan seluler tentang pelaksanaan Dana Desa tahun 2020 yang baru dikerjakan di 2021.
Wardono beralasan bahwa pembangunan itu dananya dipangkas untuk Dana Covid
“Karena dananya dipangkas buat Covid, jadi dilanjutkan pada anggaran 2021, ia mangkrak cuma segitu” Ujar Kuwu Wardono.
Ketika menanyakan besaran anggaran pembangunan PAUD, Kuwu Wardono mematikan sambungan seluler dan saat dihubungi tak kunjung menjawab.
Sementara itu, Penjabat Kuwu Krasak, Nano Sutarno saat ditemui di kantornya, mengatakan, pihaknya masih belum memahami dan tidak tahu dengan nilai anggaran pelaksanaan pembangunan PAUD.
“Ia betul ada pembangunan sarana PAUD itu anggaran 2020, sementara ini saya juga belum tahu nilai anggarannya berapa dan saya belum ngecek juga kesana, karena saya juga baru duduk satu minggu” Katanya.
Lebih lanjut, Nano juga mengatakan belum ada serah terima jabatan dengan Kuwu Wardono.
“Kita hanya diamanati oleh pa Camat silahkan untuk dibebani dan ditindaklanjuti,”Tukasnya.
