SUMBER,(Fokuspantura),- Kelompok pengolah ikan pindang Mina Saluyi Desa Sindanghayu Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon sudah sebulan kekurangan pasokan ikan akibat nelayan tidak melaut.
Sumiah misalnya, biasanya setiap hari sibuk mengolah ikan pindang, namun, karena pasokan ikan berkurang, kini dia hanya memproduksi bila pasokan ikan datang. Itupun berebut dengan pengusaha ikan pindang yang lain. Pasokan ikan datang biasanya setiap hari, namun, kini hanya datang setiap dua hari sekali.
“Dulu sih tiap hari bikin. Kalau datang juga pada rebutan sama pengusaha lain di sini. Jadi kebutuhan untuk produksi berkurang,” kata Sumiah, Rabu (12/7).
Para pemgusaha ikan pindang berharap keadaan ini tidak berkelanjutan. Terlebih, usaha ini sudah menjadi urat nadi bagi warga Desa Sindanghayu. Bila ketiadaan pasokan itu berkelanjutan maka tidak menutup kemungkinan akan banyak pengusaha ikan pindang yang gulung tikar.
“Kita sih pengennya lancar terus. Karena kebutuhan setiap hari jalan terus. Kalau pendapatan berhenti lalu kita darimana mendapatkan uang untuk kebutuhan?” Tambahnya.
Pemasok ikan mengakui, saat ini di tingkat nelayan sudah ada persaingan harga. Sehingga banyak nelayan yang menjual ke bandar lain , hal ini berdampak pada pengusaha ikan di tingkat produsen.
“Saya juga mendapatkan barang di tingkat nelayan saingan dengan yang lain. Jadi kalau ada bandar yang berani bayar lebih mahal ya pasti mereka akan menjual ke yang lain,” ujar Sudarsono, salah satu pemasok ikan. (Ibrahim)