INDRAMAYU,(Fokuspamntura.com),- Hambatan yang terjadi sepanjang saluran irigasi teknis Darung Induk 3 Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg hingga Darung Induk 6 Desa Sudimampir Kecamatan Balongan menjadi persoalan serius lambatnya laju air untuk memasok kebutuhan lahan pertanian di wilayah Kecamatan Balongan.
Pantauan Fokuspantura.com di saluran teknis Darung Induk sepanjang Jalan Sukaurip – Tugu menyebutkan, akibat pelaksanaan pekerjaan proyek Modernisasi dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung, menyebabkan banyak gundukan tanah ditengah irigasi belum diangkat sehingga menghambat jalannya air menuju sasaran. Bahkan disana sini banyak ditumbuhi eceng, rumput dan populasi sampah yang begitu besar. Sehingga sekalipun debit air dari sungai Sindupraja dinaikan tidak akan berpengaruh positif bagi pasokan dan cadangan air untuk wilayah Kecamatan Balongan meliputi 10 desa.
Mantri Air Desa Sukaurip, Abdurrakhim ketika dijumpai dikantornya membenarkan, jika kondisi saluran darung induk saat ini dibutuhkan normalisasi dan pengurasan. Langkah itu dilakukan untuk memperlancar laju air untuk disalurkan kepada masyarakat petani diwilayah binaanya.
“Kalaupun airnya besar dari DR3 tetap saja mas tidak bisa berjalan normal, kalau salurannya belum dinormalisasi atau diangkat semua gundukan tanah ditengah,”tuturnya.
Pelaksana Pekerjaan Modernisasi BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Purnomo saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya siap untuk membantu masyarakat petani di wilayah Kecamatan Sliyeg dan Balongan terkait hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan. Bahkan untuk memenuhi keinginan masyarakat petani terkait normalisasi saluran darung tersebut, pihaknya sudah melakukan antisipasi dan rencana pekerjaan.
“Alat Long Armada lagi dipesan, Insyaallah hari Kamis besok sudah mulai dinormalisasi lagi saluran itu,”tuturnya.
Menurutnya, pelaksanaan normalisasi yang dilakukan bukan kali ini saja dilakukan, sebelumnya pada tahun 2016 sudah diupayakan normalisasi, mengingat volume sampah yang sangat tinggi sehingga pekerjaan yang sudah pernah dilakukan seolah tidak membekas, maka pihaknya meminta kesadaran masyarakat bersama semua komponen yang ada diwilayah pemerintahan setempat agar bisa menjaga hasil pembangunan irigasi tersebut dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Ia mengaku saat ini pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung sedang memprioritaskan pembenahan saluran skunder Darung hingga Manggis untuk meningkatkan pasokan air diwilayah pantura.
Ia berharap, upaya yang akan dilakukan sebagai pihak ketiga dari penyedia jasa mampu meberikan peningkatan kondisi infrastruktur pertanian khususnya diwilayah Kecamatan Balongan.
Seperti diketahui, Saluran Darung Induk merupakan irigasi teknis yang bisa mensuplai air untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Balongan meliputi Desa Sudimampir, Tegalsembadra, Rawadalem, Gelarmendala, Sukaurip, Sukareja, Majakerta dan Tegalurung sementara untuk Desa Balongan sudah minim lahan pertanian. Sembilan desa tersebut sangat mengandalkan sumber pengairan dari saluran Darung Induk disebarkan melalui salurang SS Manggis untuk menyebar ke wilayah Desa Gelarmendala, Rawadalem dan Tegalurung.