BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP, Propinsi Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan, pada 30 September 2019 lalu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, meminta pengusulan calon kepala daerah yang akan direkomendasi dengan cepat.
DPD PDIP Jabar, selanjutnya mengusulkan tiga nama calon di tiga daerah kepada DPP, dari delapan kabupaten/kota di Jawa Barat yang menyelenggarakan Pilkada 23 September 2020 mendatang.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan, surat sakti tersebut bakal mengusung kadernya yang jadi petahana (incumbent) di tiga daerah yakni Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, dan Cianjur.
“Yang pertama adalah Pangandaran. Kenapa, karena calonnya adalah Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Pangandaran, incumbent Bupati, dan kemungkinan hanya akan terjadi satu paket pasangam calon, yaitu Pak Jeje Wiradinata,” kata Ono, kepada awak media, Senin, 20 Januari 2020.
Yang kedua, lanjut dia, ialah Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Tasikmalaya, didukung oleh hasil survei yang menyatakan bahwa Ade meraih popularitas dan elektabilitas tertinggi dibandingkan kandidat lainnya.
“Yang ketiga adalah Kabupaten Cianjur, yaitu incumbent Bupati, ini juga merupakan kader PDIP. Per 23 November 2019 beliau sudah resmi menjadi anggota PDIP. Dari sisi survei juga beliau yang tertinggi, yaitu Pak Herman Suherman,” tutur Ono, yang juga anggota Komisi IV DPR RI.
Pengusulan ketiga petahana kepada DPP tersebut dilakukan, sambil menyiapkan calon wakilnya, berikut paket koalisi partai yang akan berlaga pada Pilkada serentak nanti.
“Kenapa wakilnya belum kami usulkan, karena sampai saat ini masih proses. Masih proses pendalaman untuk wakil-wakilnya,” katanya.
Ono menjelaskan, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP beberapa hari lalu, DPP berencana untuk mengumumkan rekomendasi nama-nama calon kepala daerah di Pilkada 2020. Akan tetapi, rencana pengumuman itu urung dilakukan.
“Memang direncanakan pada saat Rakernas diumumkan. Seluruhnya, total se-Indonesia yang (rekomendasinya) dipercepat itu ada 44 daerah. Namun, ada beberapa hal yang perlu pendalaman kembali. Ya karena itu kan kewenangan DPP. Mudah-mudahan pada Januari ini (diumumkan),” katanya.
Dia menyatakan, DPP PDIP sebetulnya berkeinginan untuk sesegera mungkin dalam memberikan rekomendasi kepada calon-calon yang sudah pasti akan diusung di Pilkada 2020.
Pasalnya, dari pengalaman pilkada-pilkada sebelumnya, rekomendasi keluar pada saat-saat terakhir pendaftaran calon.
“Tinggal ini ada perubahan (jadwal). Kalau memang sudah final dari sisi apapun, ya memang lebih baik dipercepat rekomendasinya, sembari kami menyiapkan calon wakilnya dan partai koalisinya,” ucapnya.