SUKRA, (Fokuspantura.com),- PT. PJB UBJ O&M PLTU Indramayu kembali mengalokasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi lambaga pendidikan anak usia dini (Paud) di wilayah Kecamatan Sukra. Alokasi anggaran yang merupakan program CSR 2018 tersebut kali ini diterima Satuan Paud Sejenis (SPS) Dahlia Desa Sukra Wetan senilai 50 juta rupiah yang diperuntukan guna pengadaan sarana belajar seperti halnya Alat Peraga Edukatif (APE) didalam dan diluar termasuk pengadaan kelengkapan kantor.
“Kami sangat berterima kasih kepada Manajenem PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu yang telah mengeluarkan kebijakan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya pada lembaga pendidikan anak usia dini,” ungkap Kepala Sekolah SPS. Dahlia, Sri Hati, pada acara seremonial penyerahan bantuan CSR, di halaman SPS. Dahlia, Selasa (12/2).
Ditempat yang sama, GM. PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, melalui Supervisor SDM, Rd. Sultan Indra Gunawan, mengatakan, luncuran program CSR yang dikeluarkan PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu untuk kebutuhan sarana belajar Paud, sebagai langkah strategis perusahaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dibidang anak usia diri.
Dikatakannya pula, pendidilan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar dalam pembentukan karakter anak disamping pendidikan prilaku yang diperoleh di lingkungan keluarga, sehingga perlu adanya kerjasama yang baik antara para orang tua dan komponen pendidikan dengan begitu tidak akan terjadi saling mendiskreditkan dan proses pencapaian target mutu pendidikan berkaitan dengan pembentukan karakter anak akan berjalan secara optimal.
“Alokasi CSR untuk membantu pengadaan sarana belajar merupakan bagian dari upaya pemberdayaan lingkungan guna mendorong peningkatan mutu pendidikan dibidang anak usia dini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Himpaudi Kecamatan Sukra, Ita Rosita, mengungkapkan, ada lima lembaga SPS di Kecamatan Sukra yang mendapatkan bantuan dari PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu dan itu merupakan sebuah manifestasi dari jalinan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan perusahaan guna mendorong tercapainya kebutuhan sarana belajar sebagai daya dukung keselarasan pelaksanaan KBM pendidikan anak usia dini.
” Dengan adanya sarana belajar berupa APE akan mempercepat pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan guru pada pelaksanaan KBM,” ungkapnya.
Camat Sukra, Drs. H. Achmad Mansyur, MSi, berharap, kebijakan yang dikeluarkan perusahaan pembangkit tenaga listrik tersebut untuk mendukung kelancaran pembelajaran Paud bisa berkesinambungan, karena hal itu merupakan daya dukung positif guna meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.
“Saya sangat mengapresiasi kebijakan PT. PJB yang sudah mengeluarkan kebijakan berupa CSR bagi lembaga Paud dan berharap program tersebut bisa berkesinambungan,” tandasnya.
Terkait