INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Persoalan pengangguran menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Tak heran, kondisi sulitnya mencari pekerjaan menghantui generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim-Syaefudin (Lucky-Sae) telah menyiapkan jurus jitu untuk menjawab tantangan besar itu.
Hal itu dibeberkan keduanya saat acara Semalam Bersama Lucky Hakim-Syaefudin bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatibarang, Sabtu malam, 26 Oktober 2024.
Ribuan pendukung Wong Reang hadir dalam acara yang berlangsung santai serta diisi diskusi publik tersebut.
Dalam kesempatan itu, warga mengutarakan berbagai aspirasinya. Termasuk dari kalangan generasi muda.
Mereka Mengeluh tentang Sulitnya Mencari Kerja.
Kaum muda ini pun lantas mendesak Lucky-Sae menuntaskan masalah pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.
Menanggapi aspirasi itu, cabup Indramayu, Lucky Hakim mengakui lapangan kerja menjadi masalah utama yang dikhawatirkan generasi muda.
Dia berjanji, penyediaan lapangan kerja bakal menjadi prioritasnya bila terpilih menjadi Bupati Indramayu.
Lucky Hakim mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pembahasan bersama para investor yang akan masuk ke Bumi Wiralodra.
Mereka sejatinya ingin sekali menanamkan investasinya di Kabupaten Indramayu.
“Kami sudah mengobrol dengan banyak calon investor. Mereka ingin membuka usaha disini. Tetapi, selama ini mereka mengakui banyak kendala untuk berinvestasi di Indramayu. Mulai dari berlarut-larutnya proses perijinan maupun kepastian hukum bagi investor yang akan berusaha di Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.
Karena itu, Lucky-Sae berkomitmen untuk menggelar karpet merah bagi para calon investor. “Semudah-mudahnya, cepat dan efesien,” ucap dia.
Selain kemudahan berinvestasi, pihaknya juga akan memberikan kepastian rasa aman dan nyaman untuk berusaha bagi investor.
Syaratnya para investor wajib menyerap 80 persen tenaga kerjanya adalah warga lokal.
Lucky memaparkan, berdasarkan data yang diperolehnya, Kabupaten Indramayu masuk dalam pencanangan wilayah pusat pertumbuhan industri, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035.
Implementasi PP tersebut, Pemkab Indramayu sudah menyiapkan 20 ribu lahan kawasan industri menyasar 10 kecamatan.
Yakni Kecamatan Sukra seluas 2.814 hektare, Patrol 1.385 ha, Kandanghaur 2.025 ha, Losarang 4.523 ha, Balongan 1.438 ha, Juntinyuat 643,1 ha, Krangkeng 3.507 ha, Tukdana 664,1 ha, Terisi 1.379 ha, dan Gantar 1.574 ha.
“Itu master plan yang disusun sejak 2017, maka sekarang Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) baru saja disahkan. Sehingga nanti pemerintahan kami jika allah merestui dan terpilih akan menyesuaikan,” tuturnya.
Tak hanya itu, Lucky pun berkeinginan untuk menggelontorkan anggaran bagi peningkatan SDM pendidikan masyarakat.
Anggaran itu diperuntukkan bagi pelaksanaan program kejar paket A, B dan C.
“Membangun pabrik yang dapat menyerap tenaga kerja tidak cukup satu atau dua tahun. Maka pemerintahan saya nanti akan memberikan anggaran untuk biaya kejar paket A, B dan C bagi warga yang secara besik pendidikan kurang mendukung sebagai calon pekerja pabrik, ini akan kita siapkan,” tandasnya. (Red/FP)