SUBANG,(Fokuspantura.com),- Sebanyak 18 Perwira Siswa (Pasis) Seskoad mengikuti acara Focus Discussion bersama Pemkab Subang, Jawa Barat. Kegiatan ini dalam rangka Studi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Wilayah Pertahanan (Wilhan) Dikreg LV Seskoad tahun 2017 di Kabupaten Subang.
Kegiatan yang dihadiri 60 undangan, terdiri dari Rektor Universitas Achmad Yani, Komandan Kodim 0605 Subang, Letkol Inf Fikri Ferdian, Kapolres Subang, AKBP. Yudhi SW, Ketua DPRD, Beni Rudiono dan para pejabat Pemkab Subang serta para tamu undangan lainnya.
Bupati Subang, Imas Aryumningsih menyampaikan terima kasih kepada Mabes TNI yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Kata Imas, dalam menghadapi bencana perlu sinergi antara TNI dengan pemerintah daerah. Khususnya di Subang yang merupakan salah satu wilayah rawan bencana di Jawa Barat.
Pada acara dihadiri oleh sekitar 60 orang undangan diantaranya Rektor Universitas Achmad Yani, Komandan Kodim 0605 Subang, Letkol Inf Fikri Ferdian, Kapolres Subang, AKBP Yudhi SW, Ketua DPRD, Beni Rudiono dan para pejabat Pemkab Subang serta para tamu undangan lainnya.
Kemudian sambutan Perwira Penuntun kelompok 12, Kolonel Inf. Tornado mewakili Danseskoad menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Subang, yang menerima kedatangan para siswa, memberikan dukungan berupa fasilitas dalam kegiatan tersebut.
“KKL ini merupakan rangkaian kegiatan belajar siswa Seskoad yang sangat penting. Oleh karenanya kami berterima kasih kepada Pemkab Subang, sudah memfasilitas terselenggaranya kegiatan,” ujarnya.
Sementara dari Perwira Siswa diwakili Mayor Mayor Inf. Pujo, menyampaikan agar kegiatan ini didukung sepenuhnya dengan memberikan data-data serta keterangan, “khususnya terkait dengan bencana alam,” katanya.
Paparan materi yang disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB), H. Hidayat menyebutkan, bahwa kerawanan bencana di Kabupaten Subang umumnya banjir, longsor, angin puting beliung dan ancaman gunung meletus.
Kata Hidayat mulai bulan Januari sampai Juli 2017 tercatat kurang lebih 55 kali kejadian.(Ahya Nurdin)