JUNTINYUAT,(Fokuspantura.com),- Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy Musashi memastikan temuan struktur bangunan candi di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu ahir pekan kemarin, akan diteliti oleh para arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Bandung.
Penelitian akan dimulai pada Jumat,(9/11/2019) hingga Minggu (11/11/2019) lusa, dipimpin langsung oleh Kepala Balar Bandung.
Penelitian awal ini, kata Dedy, akan dilakukan di sekitar temuan struktur bangunan di blok Dingkel dan blok Sambi Lawang yang banyak ditemukan susunan batu bata dan fragmen batu bata yang berserakan.
“Empat arkeolog akan turun ke Indramayu untuk meneliti temuan struktur bangunan di Sambimaya ini,” kata Dedy dalam rilis yang diterima.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemilik lahan atas kesediaan lahannya untuk dijadikan lokasi penelitian arkeologi, kepada kepala Desa Sambimaya, Polsek Juntinyuat dan Koramil Juntinyuat juga yang telah mengamankan lokasi temuan dari incaran pemburu barang antik itu.
“Terima kasih juga kepada masyarakat desa Sambimaya yang telah menjaga tinggalan cagar budaya secara baik,” tuturnya.
Sementara itu, pasca penemuan benda diduga peninggalan jaman dahulu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu menggandeng Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) melakukan sosialisasi dan penyuluhan melibatkan seluruh tokoh masyarakat, BPD, tokoh agama, dan tokoh pemuda di desa setempat.
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Disbudpar Indramayu, Tinus Suparto mengatakan keberadaan temuan struktur bangunan diduga candi di Desa Sambimaya ini akan menjadi kebanggaan masyarakat di Desa Sambimaya. Selain sebagai destinasi wilayah baru, temuan ini akan menjadi ajang penelitian bagi para arkeolog, sejarahwan, dan ahli lainnya terkait adanya candi di Indramayu.
“Ini merupakan temuan yang sangat menarik bagi Indramayu karena tidak pernah ada catatan dalam sejarah Indramayu yang menyebut nyebut adanya pengaruh hindu budha di wilayah ini,” jelas Tinus.
Ia mengajak seluruh masyarakat Desa Sambimaya untuk dapat bekerjasama dengan tim peneliti, guna memberikan masukan informasi baik terkait temuan benda lain yang masih tersimpan di rumah rumah warga agar diserahkan kepada kepala desa.
“Temuan lain ini akan menjadi informasi berharga bagi para peneliti untuk dapat mengungkap sejarah dan keberadaan bangunan candi yang ada di desa Sambimaya,” kata Tinus menambahkan.
