INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kondisi dan situasi Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pasca pelaksanaan pemilihan kuwu(pilwu) berangsur aman dan kondusif setelah sebelumnya pasca perhelatan pesta demokrasi rakyat itu terjadi pengrusakan enam rumah dan satu unit kendaraan jenis innova di wilayah blok Pilang.Rabu(13/12/2017) kemarin.
Kapolres Indramayu,AKBP Arif Fajarudin melalui Kapolsek Balongan,AKP Arisman disela-sela kunjungan Kuwu terpilih,H.Wukir mengungkapkan secara umum pasca Pilwu sudah berlangsung aman dan kondusif, dalam kunjungannya Arisman mengajak kepada Kuwu terpilih beserta pendukungnya agar menarik diru dari upaya pesta kemenangan yang berlebihan dan mengundang kemarahan dari pihak yang kalah.
“Tolong dengan kondisi yang sudah kondusif ini, jangan memancing kemarahan pihak lawan yang kalah,”ungkapnya dihadapan Kuwu terpilih,Kamis(14/12/2017).
Disinggung beberapa masyarakat yang sudah diamankan jajaran Polres Indramayu yang diduga sebagai pelaku dan provokator pihaknya membenarkan hal itu dan kasusnya dalam penanganan Reskrim Polres Indramayu.
Sementara itu, Kuwu terpilih H.Wukir menyayangkan sikap dan arogansi yang telah dilakukan masyarakat blok Pilang atas kejadian kemarin.
Menurutnya, akibat kejadian tersebut tetap saja masyarakat kecil yang dirugikan atas kejadian yang dikakukan kemarin.
“Rencana cheos dan indikasi keributan memang sudah dihembuskan sebelum pelaksanaan Pilwu, ini yang kami sayangkan dan ahirnya memang terjadi,”tuturnya.
Ia menjelaskan, peristiwa pengrusakan dipicu karena terdapat kader dirinya di wilayah Blok Pilang Rapingi telah mendukung dan menghantarkan ribuan suara berhasil diperoleh salah satunya dari Blok Pilang. Apalagi Rapingi merupakan tokoh masyarakat diwilayah tersebut yang memiliki pengaruh, sementara ia tidak mendukung calon Kuwu dari Blok Pilang.
“Akibatnya, usai perhitungan, rumah Rapingi dan kendaraan mobil Innova dirusak dan sekarang beberapa pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian,”ungkapnya.
Ia berjanji, akan mengarahkan kepada seluruh pendukungnya untuk tidak membuat reaksi yang bakal memancing kondusifitas masyarakat.
Sebelumnya, pelaksanaan Pilwu di Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu yang diikuti tiga calon kuwu diwarnai kericuhan oleh massa dari salah satu calon, Rabu (13/12/17).
Saling lempar batu antar massa pun tak terindahkan sekira pukul 14.15 wib, kejadian ini diduga karena massa kecewa akibat jadwal penghitungan suara yang ditentukan molor dari waktu yang sudah ditentukan.
Akibatnya, beberapa massa dari para pendukung calon kuwu mengalami luka-luka di bagian kepala karena benturan batu. Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan yang lebih lanjut.
Selang berapa lama setelah salah satu Calwu diputuskan unggul dalam perhitungan suara sekitar pukul 18.15 wib kerusuhan kembali terjadi, puluhan massa diduga dari salah satu calon yang kalah melempari batu kearah kerumah warga yang menjadi lawannya dan merusak sebuah kendaraan roda empat yang diparkir dibagasi rumah di blok pilang.
Akibatnya, kendaraan mobil dan beberapa rumah menjadi korban perusakan. Dari kejadian ini korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Menurut salah satu saksi, KH mengatakan beberapa rumah rusak akibat dilempari batu bata.
“Empat unit rumah rusak di bagian pintu depan pecah, Kaca jendela depan pecah, dan kaca jendela samping pecah akibat dilempar pakai batu bata,” ungkapnya.
Selain itu, mobil pun tak luput dari pelemparan batu tersebut. “Satu unit mobil Toyota Inova nopol E 1878 VH kaca belakang dan body samping kiri pecah serta penyok akibat dilempar pake batu dan batu bata,” paparnya.
Dari perusakan tersebut, polisi berhasil mengamankan belasan pelaku perusakan yang diduga simpatisan massa dari calon kuwu nomor urut 3. Kejadian ini langsung ditangani oleh Polsek Balongan.
Sementara, penghitungan suara dan penentuan pemenang Pilwu serentak tahun 2017 Desa Sudimampir dimenangkan oleh H. Wukir memperoleh 1.930 suara mengalahkan dua lawan Calwu selisih sekitar 800 suara lebih.
Terkait