Fokus NewsFokus PanturaPara Medis RSUD Indramayu Mogok Kerja, Ada Masalah Apa ?

Para Medis RSUD Indramayu Mogok Kerja, Ada Masalah Apa ?

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Para medis dan tenaga medis RSUD Indramayu berencana akan melakukan aksi mogok kerja  pada Selasa(8/1/2019) hari ini. Langkah itu dilakukan puluhan pegawai RSUD menyusul kebijakan managemen yang dianggap telah merugikan para pegawai dan tenaga medis, pasalnya pemberhentian dua dokter spesialis dinilai adanya sikap otoriter dan arogansi pimpinan BLUD tersebut.

Informasi yang diperoleh dilapangkan menyebutkan, kebijakan manajemen saat ini belum mencerminkan keberpihakan kepada para medis dan tenaga medis yang berdampak pada perhatian manajemen kepada internal RSUD type B selalu terabaikan. Hal yang menyebabkan adanya mogok kerja bermula dari pemecatan dokter spesialis kulit dan saraf yang dilakukan secara sepihak, adanya dugaan rekruitmen dokter yang dilaksanakan dengan rekomendasi etik medik serta kesejahteraan pada dokter dan tenaga medis. Bahkan adanya rencana mogok kerja sempat beredar melalui pesan singkat dan WhatsApp.

“Ada informasi hari ini jam 08.00 akan ada aksi mogok pelayanan di RSUD Imy, terkait adanya pemecatan dr Yeni (dokter kulit) dengan tidak hormat oleh Direktur RSUD. Saya hanya meneruskan informasi yg masuk ? please chek n rechek,”tulis pesan yang beredar pagi ini.

Wakil Direktur Keuangan RSUD Indramayu, H.Iman Sulaiman mengatakan adanya sikap reaktif internal para medis dan tenaga medis itu disebabkan karena ketersinggungan kepada direktur RSUD Indramayu, namun ia membantah jika pemberhentian kontrak kerja dokter tidak sesuai prosedur.

“Dokter mitra habis kontrak nya dan sesuai prosedur, cuman direktur lupa tidak manggil dulu yang bersangkutan, mestinya beliau nugasin wadir pelayanan,” tuturnya saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp,Selasa(8/1/2019).

Disinggung tentang tarif jasa medis yang jauh lebih kecil dibandingkan RS lain di Indtamayu, pihaknya mengaku penyesuian tarif tersebut sudah berulang kali dibahas. Bahkan ia menegaskan jika jasa medis bagi dokter pada kisaran Rp19 ribu pertindakan.

” Terkait tarif sudah berulang kali di bahas dipimpin langsung oleh direktur dan wadir pelayanan bersama dokter, itu semua disesuaikan dgn INACBGS/hasil kalim BPJS
Dan di rs yg lainnya juga seperti itu,”terangnya.

Ia menjelaskan, berapa pun tarif nya di revisi, pasti tidak akan sama antara real cost saat tindakan, dengan hasil klaim BPJS, karena BPJS membayar sesuai tarif tersebut. Sehingga RSUD menyesuaikan hal tersebut.
Mk nya rsud menyesuaikan hal tsb.

” Naah, kalau sampai teknis tarif yang faham Dokter Agung sebagai Wadir Pelayanan,” tuturnya.

Informasi yang beredar dikalangan internal RSUD Indramayu, terdapat dua kubu kepemimpinan dalam mengelola BLUD tersebut, mereka menamakan adanya kubu Sengkuni dan Ratu Adil yang keduanya berjalan saling bersaing. Pantauan di lapangan, Selasa(8/1/2019) hingga pukul 07.30 wib situasi akan adanya mogok kerja belum terlihat.

“Issu yang berkembang kemarin memang akan ada aksi mogok, tapi gak tau jadi gak,”ungkap salah satu karyawan RSUD Indramayu.

ads

Baca Juga
Related

Kunker Menteri KKP, Nelayan Minta PPI Karangsong Ditambah Fasilitasnya

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-  Para pelaku perikanan di Kabupaten Indramayu terus mendorong...

Suhendri; Desa Juntikebon Miliki Potensi Atlit Sepak Bola Berprestasi

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Suhendri, mengaku kagum dengan...

Wali Kota Dedy Kukuhkan Kepengurusan Dekranas Kota Tegal

KOTA TEGAL,(Fokuspantura.com),- Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengukuhkan ...

Saksi Sidang Pengadilan Agama Indramayu Meninggal Dunia

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Suasana sidang perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu