Fokus NewsNasionalOrmas Bentrok di Depan Pemkot Bekasi, 20 Orang Luka-Luka

Ormas Bentrok di Depan Pemkot Bekasi, 20 Orang Luka-Luka

BEKASI KOTA,(Fokuspantura.com),- Bentrokan massa Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melawan Forum Betawi Rempug, Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas), dan sejumlah ormas lain di depan Plasa Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Kamis, (25/1/2018). Akibat peristiwa itu, 3 unit mobil  dan 3 motor rusak, sementara  20  orang mengalami luka-luka akibat lemparan batu.

Informasi yang diperoleh Fokuspantura.com menyebutkan bentrokan massa ormas bermula ketika kelompok GMBI melakukan aksi unjuk rasa di depan Plasa Pemkot Bekasi. Tak lama kemudian, datang massa dari sejumlah ormas yang sudah berada didalam kawasan Pemkot Kota Bekasi hingga kedua kelompok terlibat bentrokan.

Petugas gabungan dari Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota dan Satuan Polisi Pamong Praja berusaha menghalau kedua kelompok bertikai mundur. Seorang anggota GMBI, Herdy, yang mengendarai sepeda motor, terjebak di tengah lawannya. Akibatnya, korban menjadi bulan-bulanan.

“Korban luka dari GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) 18 orang dan 2 orang dari ormas PP (Pemuda Pancasila). Mereka luka-luka karena terkena lemparan botol dan batu,” ujar Kasubbag Humas Polres Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing, seperti dilansir Kompas.com.

Menurut Erna, bentrokan terjadi karena ormas gabungan merasa terhina dengan orasi yang disampaikan anggota GMBI.

Adapun massa GMBI melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut pengusutan indikasi adanya kebocoran pajak dan retribusi parkir di Pemkot Bekasi.

“Orasi yang dilakukan GMBI dianggap menghina ormas gabungan yang sudah standby di Pemkot Bekasi sehingga memancing kemarahan ormas gabungan. Akhirnya terjadi pelemparan botol air mineral dari arah dalam Pemkot Bekasi yang selanjutnya terjadi saling lempar antara massa GMBI dan ormas gabungan sehingga bentrok tidak terhindari,” kata Erna.

Ia mengatakan, bentrokan tersebut terjadi sekitar 30 menit. Atas kesigapan petugas kepolisian bentrokan dua kubu dapat diredam.

“Situasi sekitar Kantor Wali Kota sudah kondusif. Untuk massa gabungan masih bertahan di dalam Pemkot Bekasi, sedangkan massa GMBI masih bertahan di depan BCA. Petugas keamanan masih bersiaga di Pemkot Bekasi,” ucapnya.

Pengguna jalan Ahmad Yani menyesalkan keributan antar-ormas itu karena mengganggu. Apalagi ributnya di tengah jalan raya padat lalu lintas kendaraan.

“Seperti anak kecil, padahal isinya orang-orang tua,” kata Laurensius Simajuntak, yang baru saja turun dari Jembatan Summarecon.

Sebelumnya diinformasikan tentang adanya rencana pengerahan massa tandingan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh massa LSM GMBI Korwil IV (Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta dan Kab. Subang) ditambah masa LSM GMBI Wilter DKI Jakarta dan Kab. Bogor.

Massa tandingan berasal dari gabungan beberapa Ormas antara lain seperti  Forum Betawi Rempug (FBR) Korwil Kota Bekasi 100 orang , Pemuda Pancasila (PP) MPC Kota Bekasi  100, Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Resort Kota Bekasi 100 orang,  Angkatan Muda Siliwangi  (AMS) 100 orang dan  Forum Warga Bekasi (FWB).

ads

Baca Juga
Related

Dewan Pertanyakan Kajian Satatus Daerah Hadapi Covid-19

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Rapat Kerja (Raker) Anggota DPRD Indramayu bersama Gugus...

Aleg Sri Budiharjo Hermawan Bagi Takjil Ramadhan

KOTA CIREBON,(Fokuspantura.com),- Anggota Komisi 1 DPRD Propinsi Jawa Barat,...

Peragaan Busana Muslim Tutup Wonderful Indonesia Week 2019 di Jeddah

JEDDAH,(Fokuspantura.com),-  Wonderful Indonesia Week (WIW) 2019 resmi ditutup dengan...

Persiapan Sambut Presiden RI, PT. PLN NP UP Indramayu Terima Kunjungan Danrem Cirebon

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- PT.PLN Nusantara Power  Unit Pembangkitan (PT. PLN...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu