INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Puluhan Nelayan yang tergabung dalam Relawan Nelayan Tradisional Jokowi(Layar) Kabupaten Indramayu, menggelar aksi “Tirakat” dan doa diatas permukaan laut Pantai Tiris, Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu selama 40 hari kedepan sejak, Kamis(7/3/2019).
Aksi yang diikuti oleh sekitar 50 nelayan itu dilakukan secara bergantian sejak pagi hingga sore hari. Dalam ritualnya mereka memanjatkan doa agar Calon Presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin terpilih kembali sebagai Presiden RI. Diatas permukaan air laut merek bermunajat mengharap Ridha Allah SWT agar ikhtiar tersebut dapat menghantarkan Jokowi Presiden.
Ketua Relawan Nelayan Tradisional Jokowi(Layar) Kabupaten Indramayu, Carikam mengatakan setiap hari ada satu orang yang mengikuti acara ritual “Tirakat”selama 40 hari kedepan.
“Tirakat itu bahasa Jawa, maknanya mereka puasa dan berdiam diri hanya melafalkan dzikir tanpa aktifitas lain,”katanya.
Menurutnya, para peserta “Tirakat” merupakan anggota nelayan yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Indramayu. Sebuah organisasi yang sudah mendapat pengakuan dari pemerintah sebagai lembaga yang berkewajiban melestarikan lingkungan hutan di pesisir pantai, salah satunya upaya konservasi Pantai Tiris Indramayu.
Ia menegaskan, dipilihnya lokasi Pantai Tiris untuk ritual “Tirakat” adalah dalam rangka manifestasi keberadaan pantai yang merupakan petilasan Mbah Kuwu Sangkan untuk diketahui oleh publik, bahwa lokasi tersebut konon masih memiliki nilai karomah dan sejarah.
“Yang dilakukan nelayan puasa dan wiridan di tempat sejarah sumur tiris meminta barokah dari petilasan Mbah Kuwu Sangkan,”katanya.
Ia berharap, ikhtiar yang dilakukan para nelayan dapat menghantarkan kemenangan bagi pasangan Capres Cawapres Joko Widodo – Ma’ruf Amin pada 17 April 2019 nanti.
Sementara itu, Pembina KNTI Kabupaten Indramayu, H.Juhadi Muhamad menyambut baik langkah yang dilakukan para nelayan untuk melakukan ritual mengusung kemenangan Capres Joko Widodo agar terpilih menjadi Presiden RI selanjutnya. Dipilihnya lokasi itu, kata Juhadi merupakan tempat yang masih menyimpan sejarah. Dimana Pantai Tiris memiliki catatan historia peninggalan para pejuang negeri kala itu.
Menurutnya, kondisi Pantai Tiris saat ini dalam proses pembukaan lahan konservasi alam dan berencana dibuka sebagai obyek wisata di Indramayu. Mengingat lemahnya dukungan infrastruktur akses jalan masuk yang sulit. Diharapkan pemerintah dapat memperhatikan kondisi yang dialami saat ini.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, keberadaan Pantai Tiris diperhatikan oleh pemerintah,”tutur Caleg DPR RI Dapil Jabar VIII ini.