INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan lima issu strategis Jawa Barat pada tahun 2020 harus bisa terwujud di Kabupaten Indramayu sebagai bagian dari sasaran target pembangunan kedepan. Salah satu wilayah pantai utara (Pantura) yang memiliki angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah di Jawa Barat pada tahun 2020 harus sesuai target capaian yakni 68,7 persen.
Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat Dr. H. Muhamad Solihin, dalam acara Musrenbang Tingkat Kabupaten Indramayu, Senin(11/3/2019) di Gedung PGRI Sindang Indramayu.
“Kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan sosial masih menjadi target Pemprov pada tahun 2020,hal itu dilakukan dalam meninggikan Indeks Pembangunan Manusia(IPM),” tuturnya.
Ia juga menyampaikan lima isu strategis pembangunan Jawa Barat Tahun 2020, diantaranya kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia, kemiskinan pengangguran dan masalah social, pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan, produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan, dan reformasi birokrasi.
Isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan Jawa Barat tahun 2020 yakni akses pendidikan untuk semua, desentralisasi layanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata, pendidikan agama dan tempat ibadah juara, infrastruktur konektivitas wilayah, gerakan membangun desa, subsidi gratis Golekmah, dan inovasi pelayanan publik dan penataan daerah menjadi prioritas kedepan.
Bupati Indramayu, H.Supendi menanggapi rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang belum signifikan di Kabupaten Indramayu selama ini, meminta kepada seluruh steakholder dan semua jajaran agar target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus benar-benar tercapai, sehingga masyarakat puas dengan apa yang sudah dilakukan selama ini.
Menurutnya, Musrenbang merupakan bagian dari sistem perencanaan pembangunan yang bertujuan menjaring aspirasi masyarakat, sebagai salah satu bahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020.
Supendi mengarahkan agar forum musrenbang dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih berkualitas, sehingga implementasi pembangunan daerah diharapkan mampu mewujudkan masyarakat Indramayu yang lebih religius, maju, mandiri, dan sejahtera.
Seperti diketahui, isu pembangunan di Kabupaten Indramayu yang menjadi dasar ditetapkannya prioritas pembangunan daerah tahun 2020 adalah masih rendahnya pendidikan dan tingginya kasus kematian ibu dan bayi, makin meningkatnya kebutuhan masyarakat atas lingkungan hidup yang baik serta public goods untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas, aksesibilitas masyarakat terhadap sumber perekonomian dan layanan sosial yang belum merata, potensi daerah belum dikelola optimal, belum efektifnya sistem yang mewadahi peran masyarakat, kurangnya sinergitas pembangunan serta penguatan tingkat kemandirian daerah.
Oleh karena itu, tema untuk RKPD tahun 2020 adalah menurunkan tingkat kemiskinan melalui pertumbuhan perekonomian yang berkualitas dengan didukung infrastruktur pelayanan publik yang baik, sebagai pondasi pembangunan Indramayu kedepan, dengan agenda utama perencanaan pembangunan tahun 2020 yakni melakukan akselerasi peningkatan IPM, melakukan akselerasi laju pertumbuhan ekonomi, menurunkan tingkat kemiskinan, menurunkan angka pengangguran, memantapkan Infrastruktur, dan menumbuhkan kemandirian daerah.
Sementara itu Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra dalam paparannya menjelaskan, bahwa Indramayu sangat potensial karena memiliki keragaman sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) serta keragaman budaya masyarakat. Berdasarkan potensi tersebut, maka Kabupaten Indramayu dapat menjadi daerah tujuan wisata dengan skema pengembangan pariwisata pesisir.
Lebih lanjut diterangkan, jika potensi alam darat, pantai, laut dan budaya dikemas menjadi wisata alam secara professional, maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menekan kemiskinan, sumber PAD, melestarikan alam dan budaya masyarakatnya.
Sementara itu Ketua DPRD Indramayu, Taufik Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil reses anggota DPRD Indramayu yang diselenggarakan di akhir masa jabatan, banyak sekali pokok – pokok pikiran anggota dewan dalam bentuk aspirasi untuk masukan bagi pemerintah daerah mulai dari penyelenggaraan pemerintahan, infrastruktur, perekonomian, pendidikan ,, kesenjangan sosial, pelayanan kesehatan hinggaah Kamtibmas disampaikan dalam dokumen resmi yang disampaikan kepada Bupati Indramayu, H.Supendi.