BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil secara resmi melantik dan mengambil sumpah Mochamad Ade Afriandi, sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Rabu(6/3/2019).
Mantan Sekretaris DPMD Propinsi Jawa Barat itu dipercaya mengemban amanah berdasarkan SK Gubernur Jabar nomor 821.2/Kep.175 – BKD/2019 tanggal 5 Maret 2019 tentang Pengangkatan dan alih tugas PNS dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Jawa Barat.
Pengurus Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Propinsi Jawa Barat, Wartono, M.Si menyambut baik keputusan Gubernur Jawa Barat yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada Mantan Sekretaris DPMD Propinsi Jawa Barat untuk menakhodai instansi yang mengurus ketenagakerjaan di wilayah Jawa Barat.
“Kang Ade sosok yang ulet, sebagai ASN beliau rajin blusukan tanpa lelah dalam menyelesaikan persoalan masyarakat Jawa Barat, sehingga pantas saja beliau dipromosikan menduduki jabatan Kepala Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat,”katanya kepada Fokuspantura.com.
Hal yang menjadi terkesan dari sosok Kang Ade, kata Wartono, disaat ia mengikuti Lomba Desa Tingkat Nasional, Kang Ade banyak memberikan motivasi dan arahan agar pemerintahan desa yang ia pimpin dalam mengikuti ajang lomba desa bisa menjadi juara. Atas dukungan dan kerjasama yang baik dengan DPMD Jawa Barat,akhirnya Desa Majasari Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu berhasil menjadi Desa terbaik Nasional pada tahun 2017.
“Beliau bukan sosok yang diam menunggu perintah, tetapi terus melakukan inovasi-inovasi baru bagaimana kiat dalam mengelola dan membangun desa hingga menjadi juara,”kata Kuwu Majasari peraih Desa Nasional 2017 lalu.
Dikatakannya, bermodal dari pengalaman itu, pihaknya optimis, Kang Ade yang nota bene memiliki pengetahuan tentang kondisi dan perkembangan kemajuan desa di Jawa Barat bisa dijadikan modal dalam memimpin Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat.
Karena, lanjut Wartono, persoalan tenaga kerja, potensi lapangan pekerjaan, termasuk bagaimana membina para Tenaga Kerja Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat dimana Jawa Barat menjadi salah satu daerah pendulang buruh migran, akan mudah di mapping berdasarkan kondisi lapangan terutama ujung persoalannya ada di Desa.
“Jadi Kang Ade, sudah lebih banyak memahami demografi desa di Jawa Barat, dan mudah-mudahan modal tersebut sebagai potensi untuk akselerasi membawa Jawa Barat yg lebih maju, Jabar Juara Lahir Bathin,” pungkasnya.