INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Istilah ngabuburit yang semula dikenal di tataran Sunda sudah lama populer di kalangan masyarakat Kabupaten Indramayu termasuk para warga desa di Kecamatan Karangampel. Kegiatan mengisi waktu menunggu maghrib tersebut, yang dulu di Indramayu dikenal dengan sebutan luru maghrib, pada Ramadhan tahun ini kian dijadikan rutinitas oleh banyak warga di Karangampel.
Ngabuburit dengan berbagai kegiatan seperti jalan-jalan sore, bercengkrama, hingga berburu santapan berbuka, jadi aktivitas yang seru setiap bulan suci Ramadhan. Di Karangampel ada beberapa tempat yang menjadi pilihan bagi warga untuk ngabuburit. Dua diantaranya yang menjadi favorit adalah di kawasan masjid Darussalam dan di terminal Karangampel.
Ngabuburit di masjid Darussalam misalnya, banyak warga setempat yang berkerumun, sekedar duduk-duduk menunggu waktu berbuka puasa. Selain letaknya yang strategis, masyarakat juga bisa mencari berbagai ta’zil untuk teman berbuka. “Ngabuburitnya di sini saja mas, banyak pedagang yang berjualan makanan untuk ta’zil.”, ucap seorang anak muda Rio bersama temannya Ayun.
Sementara di Terminal Karangampel juga menjadi sentra kuliner kaki lima saat Ramadhan tiba. Berbagai makanan tradisional maupun jajanan kekinian bisa ditemui. Tak heran jika terminal ini sangat cocok untuk dijadikan tempat ngabuburit oleh warga.
Salah satu warga yang sedang berburu ta’zil yakni Sa’adah. Ia bersama suaminya sengaja mencari makanan untuk berbuka puasa. Sa’adah dan suaminya sengaja mendatangi Terminal Karangampel karena di tempat ini mereka mendapatkan makanan yang diinginkan. “Nyari lauk untuk berbuka puasa. Sama es campur untuk cuci mulutnya.”, ucap perempuan yang memiliki satu anak tersebut.
Bagi anda yang sedang melintas di Wilayah Kecamatan Karangampel saat sore hari, alangkah baiknya mampir di Terminal Karangampel. Kawasan ini dikenal sebagai sentra ta’zil kala Ramadhan. Tempat ini cocok bagi anda yang gemar berburu ta’zil atau makanan-makanan khas yang hanya ada saat Ramadhan. (Abdul Jaelani)