INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dampak sosial dan ekonomi akibat Pandemi Covid-19, kini dirasakan oleh ribuan seniman di wilayah Kabupaten Indramayu, pasalnya tiga bulan kebelakang, mereka para pelaku seni dari semua sektor tanpa memperoleh pemasukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga akibat tak memiliki keahlian lainnya.
Ketua Umum Lembaga Musik Seniman Pantura (L-MUSENTRA), Adung Abdulgani, mengungkapkan, pasca dirinya bersama perwakilan seniman audiensi bersama Plt.Bupati Indramayu, belum memperoleh jawaban pasti apakah aktifitas seniman pasca panen diperbolehkan, mengingat kondisi Pandemi Covid-19 di Kabupaten Indramayu masih terjadi.
Namun ia bersyukur, karena hasil rapat evaluasi Gugus tugas Covid-19 yang berlangsung Jum’at(19/6/2020) kemarin di Ruang Sekda Indramayu mendapat keputusan angin segar bagi sekitar 7 ribu seniman di wilayah Pantura Indramayu.
“Alhamdulillah bahwa aktifitas hiburan hajatan dan pengajian dibolehkan, tapi untuk sementara aktifitas itu dibatasi waktunya hanya siang hari saja, dan tentunya mematuhi protokol kesehatan, juga mengikuti peraturan- peraturan yang dikeluarkan dari kepolisian,” kata Adung
Pihaknya, akan mendorong Polres Indramayu untuk sesegera mungkin mengeluarkan izin tertulis sebagai panduan pelaku seni yang saat ini sudah menerima job atau pesanana manggung untuk menghibur masyarakat Kabupaten Indramayu.
“Bersabarlah mudah- mudahan hari Senin peraturan dari kepolisian secara tertulis sudah keluar, karena permasalahan ini sangat ditanggapi dan dipikirkan oleh kepolisian dan Bupati dengan serius, sebagai wujud pemulihan perekonomian masyarakat,” terangnya.
Sebelumnya, Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengapresiasi kedatangan para seniman yang tergabung dalam Lembaga Musik Seniman Pantura (L-Musentra) ke Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (16/6/2020)kemarin.
Seperti diketahui, para seniman pantura ini ingin mengetahui sampai sejauh mana bantuan sosial yang diberikan kepada mereka karena merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak dari pemberlakuan PSBB dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Selain terkait bantuan sosial, para seniman ini juga mempertanyakan kapan mereka kembali dapat manggung baik di orang yang menggelar resepsi ataupun acara lainnya.
Taufik Hidayat menjelaskan, untuk masalah bantuan sosial bagi para seniman pihaknya meminta segera untuk kembali mengirimkan data yang akurat untuk segera dimasukkan dalam bantuan sosial sehingga bisa tercover.
Kemudian terkait dengan ijin pementasan, pihaknya akan melakukan pembahasan bersama dengan Forkopimda dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan memperhatikan status kewaspadaan Kabupaten Indramayu.
Taufik menambahkan, saat ini yang harus mendapatkan perioritas dalam setiap aktivitas adalah pemenuhan protokol kesehatan bagi siapapun. Untuk itu, jika dimungkinkan nanti ada orang hajatan maka harus ada pernyataan pemenuhan protokol kesehatan dengan segala ketentuannya termasuk di dalamnya harus ada ijin keramaian.
“Saya sangat merasakan sekali dengan kebijakan PSBB ini para seniman sangat terdampak sekali. Kita cari solusi terbaik agar perekonomian bisa kembali jalan dan pandemi ini cepat berakhir. Hari Jum’at nanti kita lakukan evaluasi kembali,” tegas Taufik.
