INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota Komisi 3 DPRD Propinsi Jawa Barat, Syamsul Bachri, melakukan kunjungan ke BJB Cabang Indramayu di masa Pandemi Covid-19, Kamis(9/4/2020).
Kedatangan Anggota DPRD Jawa Barat, Syamsul Bachri bersama Politisi Partai Perindo, Khusen, diterima Kepala Cabang BJB Cabang Indramayu, Aditya Wiradharma beserta jajaran direksi, disambut dengan baik lewat bincang-bincang seputar kondisi perbankan menghadapi masa Pandemi Covid-19.
“Silaruttahmi kunjungan kerja ini, dalam rangka menggali informasi terkait kendala- kenadala yang dihadapi BJB Cabang Indramayu dalam menghadapi masa Pandemi Covid-19,” kata Syamsul.
Menurutnya, dalam masa Pandemi Covid-19, perbankkan dituntut untuk tetap eksis memberikan pelayanan kepada masyarakat, kendati dengan Protap Kesehatan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah.
Kehadiran kedua wakil rakyat Dapil Jabar 12 itu, sangat memeberikan manfaat untuk BJB Cabang Indramayu, dimana beberapa kendala yang dihadapi nyaris tidak ditemukan secara serius, pasalnya untuk masa Covid-19 ini yakni hanya peurunan transaksi sekitar 10-20 persen, termasuk belum adanya upaya rekontruksi kredit.
“Semoga BJB Indramayu tetap jalan dengan kondisi apapun yang dihadapi, memberikan pelayanan kepada masyarakat dan nasabah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BJB Indramayu, Aditya Wiradharma, menyambut baik kunjungan Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, yang hadir dimasa Pandemi Covid-19 ini. Ia memberikan prediksi dan analisis masalah yang memungkinkan terjadi, namun tingkat krusialnya, masih sangat dimungkinkan tidak berdampak pada transaksi secara serius.
“Kondisi di Indramayu masih relatif normal dan belum terpengarus secara signifikan saat Pandemi ini, pelayanan di kasir masih berjalan walaupun tidak seperti masa normal,” katanya.
Menurutnya, kendala yang dihadapi BJB Indramayu saat ini, berkaitan dengan kredit langsung kepada para nelayan, mengingat saat ini kondisi mereka (nelayan red) hanya bisa memproduksi namun tidak bisa menjual, sehingga melambat pada pembayaran kredit, namun belum dilakukan rekontruksi kredit.
“Para nelayan saat ini ikan banyak namun susah dijual, kemarin baru dua orang yang menyampaikan keluhan,” kata Adit.
Ia berharap, kondisi di Kabupaten Indramayu dalam dua bulan kedepan sudah berangsur normal, sehingga tidak berdampak secara serius dalam transaksi perbankkan akibat Covid-19.
Ternyata, masa Pandemi Corona Virus Deseise 2019 (Covid-19) tak hanya berdampak pada kehidupan sosial masyarakat, tetapi laju pertumbuhan perekonomian terutama sektor perbankkan ikut berpengaruh, pasalnya dalam masa pandemi terjadi penurunan transaksi keuangan.