OpiniFokus RembuganMari Kita Beri Lucky Hakim Kepercayaan

Mari Kita Beri Lucky Hakim Kepercayaan

Oleh: Muhammad Bambang Pontas Rambe *)

ADA harapan baru di Indramayu. Lucky Hakim, wajah yang akrab di ingatan kita, kini menata mimpi bagi daerah yang ia sebut rumah. Kali ini, ia tidak bicara sebagai aktor, tetapi sebagai seorang yang ingin mencipta perbedaan.

Indramayu REANG – visi yang mengalir dari kata, mengisi ruang dengan arti. Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, Gotong Royong. Visi ini bukan sekadar kata-kata di atas kertas; ia adalah napas. Visi yang membawa kita pada tatanan yang mengedepankan ketulusan, bukan hanya aturan.

Menjadi pemimpin, bagi Lucky, bukan berarti menguasai, tetapi mendengar, merangkul, mengayomi.

Di dalam ekonomi kerakyatan, ada harapan yang tumbuh dari akar: lahan yang subur, sampai usaha kecil yang bergerak.

Indramayu, bagi Lucky, bukanlah tiruan kota besar, tetapi dunia yang bertumpu pada kekuatan rakyatnya sendiri.

Ia melihat perekonomian lokal bukan sekadar urusan pendapatan, melainkan kebanggaan; sebuah mimpi tentang kemampuan berdiri dengan tegak, menyala di mata dunia.

Ada pula cita-cita untuk menjadikan Indramayu nyaman dalam arti mendalam—jalan yang memadai, jembatan yang kokoh, pusat kesehatan yang menjangkau. Infrastruktur bukan hanya bangunan, tetapi ruang hidup yang dirajut dari perhatian. Keamanan hadir bukan sebagai jaga-jaga, melainkan ketenteraman yang tumbuh dari rasa memiliki.

Gotong royong, di tengah zaman yang bergerak cepat, ia menawarkan sentuhan lama yang nyaris terlupa. Bagi Lucky, Indramayu adalah sebuah keluarga.

Gotong royong bukan simbol, melainkan denyut; sebuah gerakan di mana setiap orang punya tempat, setiap suara didengar.

Janji ini tak hanya diucapkan, tetapi diuraikan dalam 65 langkah konkret: beasiswa pendidikan, layanan kesehatan, sentra ekonomi, perbaikan infrastruktur. Semua disusun dalam bahasa sederhana, namun penuh makna. Lucky dan Syaefudin melukiskan visi ini dengan niat yang tak ingin diperdebatkan, melainkan diwujudkan.

Kepemimpinan bukanlah soal slogan yang nyaring; ia hadir dari tekad yang perlahan, dari niat yang tidak perlu diteriakkan. Mungkin, kita bertanya—apa yang bisa diperbuat dalam waktu yang sebentar? Setiap perubahan, besar atau kecil, adalah perjalanan yang dimulai dengan satu langkah kecil yang berani.

Dan kini, banyak orang menaruh harapan pada Lucky-Syaefudin. Mari kita beri mereka kepercayaan.

*) Penulis adalah Mantan Aktifis HMI dan Pegiat Media Sosial

ads

Baca Juga
Related

“Bangunan Sekolah Nyaris Ambruk” Siswa Sekolah Dasar Terpaksa Belajar di Teras Sekolah

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com), -Meski belajar dengan sarana dan prasarana yang terbatas,...

KJRI Jeddah Pulangkan WNI Over Stay Asal Indramayu

JEDDAH,(Fokuspantura.com),- Konsulat  Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah memulangkan seorang...

Pilkada Indramayu dan Empat Poros Parpol

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Jelang pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala...

Aleg Kasan Basari Pertanyakan Anggaran Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Jabar

BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Produksi padi di Jawa Barat pada tahun 2022...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu