INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ajang bergengsi Pawidya Angkatan XX, SMK NU Kaplongan Indramayu, Jawa Barat, menjadi momentum bersejarah bagi 611 siswa dan siswi yang akan mengahiri belajar di lingkungan Kampus Hijau Yayasan Darul Ma’arif, Sabtu, 25 Mei 2024.
Prosesi spektakuler di GOR Darul Ma’arif, Kaplongan itu, lahir generasi emas untuk mengimplementasikan karya kreatifitas di beberapa perusahaan yang sudah membangun kerjasama dengan SMK NU Kaplongan seperti Astra, Epson dan perusahaan lainnya.
Kepala SMK NU Kaplongan, Tobroni, mengatakan, dari ratusan siswa yang dilepas pada momentum Pawidya Angkatan XX ini, sebanyak 26 siswa yang melanjutkan di berbagai perguruan tinggi dan sekitar 25 persen lulusan tahun 2024 ini diterima di beberapa perusahaan.
Ia menyampaikan pesan moral kepada siswa yang dilepas, agar selalu menjaga kejujuran dan kedisiplinan dimanapun berada, serta jangan tinggalkan sholat lima waktu.
“Saya berharap mereka banyak yang melanjutkan ke perguruan tinggi, bahkan hingga S2 atau S3. Kemudian mereka bisa datang kembali ke kampus ini untuk mengabdi. Karena terus terang kita masih kesulitan mendapatkan tenaga pengajar dengan kompetensi minimal S2, sehingga banyak yang berasal dari luar daerah,” ungkapnya.
Sejumlah siswa SMK NU Kaplongan juga tengah magang di sejumlah negara seperti Jepang, Korea hingga Jerman.
Ia berpesan kepada seluruh alumni untuk menjaga nama baik almamater dan nama baik keluarga. Ia juga berharap ke depan SMK NU Kaplongan lebih maju lagi dan semakin dipercaya masyarakat.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan, Dedi Wahidi, mengatakan, keberadaan Kampus Hijau di Desa Kaplongan yang ia bangun sejak 2002 ini berharap sangat bermanfaat bukan hanya masyarakat sekitar, tetapi lebih luas untuk kemajuan pembangunan SDM masyarakat luas.
Menurutnya, pendidikan dari TK hingga Perguruan Tinggi di Kampus Hijau, ada yang fokus untuk masyarakat sekitar dengan bebas biaya, ada juga yang disiapkan untuk masyarakat luas dengan paket lengkap yakni pendidikan pondok pesantren.
Maka ia berharap, lulusan SMK jangan puas hanya lulus SMK, tetapi harus punya cita-cita tinggi dan mimpi besar, agar bisa mampu bersaing di dunia kerja.
Ia juga menyampaikan, momentum Pawidya Angkatan XX merupakan waktu terahir bagi Kepala SMK NU Kaplongan, Tobroni, melepaskan jabatan sebagai Kepala Sekolah , mengingat Tabroni yang baru saja terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Bara 2024-2029 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), akan fokus pada dunia politik.
“Pasti pengganti Tobroni akan lebih baik untuk kemajuan SMK NU Kaplongan,” pungkasnya.(Jaya Mulya/FP).