INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Intensitas curah hujan yang cukup tinggi, menyebabkan 5 desa di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu yakni Desa Sukahaji, Bugel, Patrol, Limpas dan Patrol Baru terjadi genangan air di permukiman warga mencapai 40 hingga 70 centimeter. Seiring dengan kondisi tersebut, luapan sungai pembuang Bugel Desa Bugel Kecamatan Patrol menelan satu korban yakni Aris Bin Sidik, (16) warga Desa Patrol Lor Blok Kepuh Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Ia terseret derasnya air pembuang Budel sekitar pukul 15.00 wib, Jum’at(19/2/2021).
Informasi yang diperoleh, korban Aris bersama dengan 7 orang temannya yakni Kholis Bin Radi, warga Desa Bugel Blok tengah Kecamatan Patrol, Faad Bin Darya, warga Desa Karanglayung Blok Bogeg Kecamatan Sukra, Revan, warga Desa Bugel Rt 01 Rw 02 Blok Pasar Kecamatan Patrol, Tio warga Desa Bugel Blok Sagoler Kecamatan Patrol sedang bermain air di Sungai Pembuang Bugel tepatnya di jembatan Karjum, tiba – tiba aris melambaikan tangan dan meminta tolong kepada teman bermainnya. Karena arus sungai Pembuang Bugel cukup deras menyebabkan aris hanyut terbawa luapan air sungai dan tenggelam. Aris belum bisa ditemukan dan kini warga sekitar sedang melakukan pencarian hingga berjarak 2,5 kilo meter.
Camat Patrol, Teguh Budiharso, membenarkan peristiwa tersebut, pihaknya bersama Forkompimcam sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak BPBD Indramayu guna dilakukan pencarian korban.
“Kami bersama warga sedang melakukan pencarian korban di sepanjang saluran pembuang Bugel sampai ke Muara sungai sepanjang 2,5 kilo meter dan sampai dengan laporan ini dibuat korban Aris belum ditemukan,” tuturnya dalam pesan singkat.
Ditempat yang sama, Kapolsek Patrol, Kompol Rukman, menegaskan, pihaknya membenarkan adanya peristiwa tersebut dan bersama Muspika Patrol dibantu warga setempat serta keluarga korban melakukan pencarian hingga muara sungai, kemudian saat itu juga melakukan melaporkan ke pimpinan dan melakukan koordinasi dengan Polair dan BPBD guna upaya tindak lanjut pencarian korban, namun derasnya sungai dimana sungai Bugel tersebut baru saja dinormalisasi sehingga kondisinya cukup dalam serta air mengalir deras hingga muara tanpa hambatan.
“Kami bersama Muspika melaporkan ke pimpinan dan melakukan koordinasi dengan Polair dan BPBD guna tindak lanjut upaya pencarian korban,” tandasnya.