Nasib dan takdir ada ditangan tuhan, adalah sebuah pepatah yang lumrah terjadi pada kehidupan manusia di alam nyata ini. Begitupun yang saat ini dialami Onang (35) ) warga Desa Amis Blok V Rt 01/01 Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi perhatian seluruh penonton televisi nasional swasta pada acara Mikrofon Pelunas Hutang Ramadan, Selas(30/5/2017) disiarkan langsung Studio Indosiar kemarin.
Sosok Tuna Daksa, Onang telah membuktikan dihadapan dewan juri sebagai sosok yang berhasil meraih kemenangan dan berhasil menyelesaikan persoalan hutang sebesar Rp15 juta serta memiliki tujuan mulia akan mengobati ibu kandungnya dari penyakit mata yang diderita.
Dalam perbincangan bersama Host Oki Lukman pada acara Ramadhan ini, ia begitu lugu dan bersahabat dengan dewan juri dan hostnya. Paparan lugu sosok tuna Daksa ini mempu membuat perhatian para juri dan audien di Studio Indosiar.
“Selama ini saya bekerja di Jakarta menjadi tukang pijit dan mencari rizqi halal dari belas kasihan orang, setelah bertemu dengan Udin orang Jakarta, diperkenankan untuk ikut audisi ini,”ungkap Onang dihadapan host.
Upaya dan perjuangan yang dilakukan pada audisi ini, disamping untuk membayar hutang yang dimiliki, ia juga mempunya cita-cita mulya untuk kesembuhan ibu kandungnya dan kewajiban sebagai suami dari Karidem.
Onang terharu, ketika sang juri H. Rano Karno memberikan semangat dan motivasi dijanjikan akan menjadi pemeran salah satu komedian yang dibintanginya nanti. “Terimakasih ya Allah, semoga ini menjadi kenyataan, saya menjadi artis,”tukas Onang.
Ditemani kakak Ipar Daryono, telah memberikan semangat untuk Onang agar mampu melalui hamabatan yang dihadapi pada audisi tersebut.
Melalui alunan lagu Air Mata Cinta yang disampaikan kepada pemirsa Indosiar, Onang mampu didendangkan lagu dengan baik dan ahirnya memperoleh kepercayaan dari dua juri Soimah dan H. Rano Karno sebagai sosok alternatif yang akan menentukan Mikrofon Pelunas Utang.
Berbagai perjuangan Onang didampingi istri tercinta Karidem, perhatian kamera Indosiar tertuju pada sosok yang membuat iba penonton. Saat Onang menentukan Mikrofon nomor 4 sebagai pilihan ahir. Ia kemudian mewakilkan kepada istrinya untuk membuka keputusan takjub yang menjadi rahasia tuhan, sebagai kata kunci harapan dan perjuangan yang diimpikan bakal terwujud secara nyata pada sesi menegangkan itu.
“Kenapa memilih nomor empat, karena kehadiran saya didampingi empat orang yang saya cintai, semoga nomor ini membawa keberuntungan,”tutur Onang disela-sela menegangkan.
Keputusan dewan juri dan final, pilihan Onang dengan Mikrofon nomor 4 mampu membuat sosok Tuna Daksa ini meraih mimpi menjadi kenyataan, memperoleh uang tunai Rp 15 juta dan tambahan Rp6 juta dari sponsor ship Kopi Luwak. Sujud syukur seketika itu juga dilakukan Onang atas apa yang sudah diperjuangkan selama ini bersama istri dan keluarga.
“Semoga perjuangan yang dilakukan Onang, menjadi inspirasi semua, ternyata dibalik kekurangan anggota tubuh Onang, terdapat kelebihan,”tutur Juri H. Rano Karno.
Yang menjadi perhatian salah satu juri saat itu, adalah ketika Onang memperagakan operasikan handpone dengan bibir yang dihandalkan dan mampu mengoperasikan fitur Instragram dengan baik sambil mengupload status barunya. Inspirasi ini menjadi catatan penting bagi semua, untuk mensyukuri anggota tubuh secara utuh.**(Ihsan/FP)
