INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua LBH Ansor Kabupaten Indramayu, Afif Rahman, sindir pemerintahan Indramayu lima tahun mendatang dibawah kepemimpinan duet Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Lucky Hakim, dapat melakukan gebrakan program 100 hari kerja pasca dilantik nanti. Pasalnya, masyarakat Indramayu saat ini sangat menaruh harapan besar terhadap pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Partai Gerindra dan Partai Nasdem pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu.
Menurutnya, harapan rakyat Indramayu itu akan menjadi pendulum yang sewaktu-waktu kembali mengayun balik setelah membawa Nina-Lucky menang Pilkada kemarin. Pendulum itu bisa kembali hadir dengan daya ledak yang mungkin lebih besar, bahkan bisa menyeret PDI Perjuangan dan partai koalisi sebagai pengusung paslon.
“Iya, masalahnya kedua orang ini, baik Nina Agustina maupun Lucky Hakim belum berpengalaman di dunia birokrasi dan pemerintahan. Bahkan pemerintahan dengan skala kecil. Harapan masyarakat yang terlalu tinggi itu bisa menjadi beban mereka,” ungkap Pengacara di Kantor Hukum Afif Rahman dan Rekan ini dalam diskusi dengan rekan media di kantor LBH Ansor Indramayu,Rabu (24/02/2021)
Makanya, kata Afif, sebagai bagian dari rakyat, LBH Ansor menantikan gebrakan di 100 hari kerja dari Nina-Lucky ini. Apa yang akan dilakukan duet Nicky untuk membawa kesejahteraan bagi rakyat Indramayu. Waktu 100 hari memang tidak mencerminkan segalanya, namun paling tidak dari situ tercermin langkah-langkah pertama yang akan diambil sebagai batu pondasi selama berlangsungnya pemerintahan lima tahun mendatang.
“LBH Ansor Indramayu sendiri akan selalu kritis terhadap siapapun bupati dan wakil bupatinya. Kami akan terus mengawal sampai kesejahteraan rakyat Indramayu terwujud,” tuturnya.
Simak Ucapan Selamat untuk Bupati Indramayu Nina Agustia :
{youtube}–30FGBwkN0|500|250|1{/youtube}
Ia menegaskan, jika glorifikasi harapan itu, yang utama tentu tercermin dari bulatnya dukungan rakyat terhadap pasangan Nina-Lucky pada Pilkada 2020 kemarin. Dari pesta demokrasi akhir tahun kemarin, pasangan Nina – Lucky hadir sebagai kuda hitam.
“Namun vox populi vox dei. Suara rakyat merupakan kehendak tuhan. Dan Tuhan telah menakdirkan Nina-Lucky menang Pilkada Indramayu 2020. Tak peduli sandangan yang diemban di awal,” ujar Afif.
Nina-Lucky kemarin, kata Afif, menjadi manifestasi perlawanan rakyat Indramayu terhadap kekuasaan Partai Golkar yang sudah mengakar selama dua puluh tahun. Sehingga sangat wajar adanya sebuah harapan besar semakin menggunung terhadap pasangan yang membawa tagline Indramayu Bermartabat ini.
“Silakan lihat, belum dilantik pun Nina-Lucky diminta untuk turun menyelesaikan masalah-masalah dasar di masyarakat. Mulai dari infrastruktur, kesehatan, pertanian, sampai bencana alam, keluhannya sudah ke Nina-Lucky,” terangnya.