INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Warga Blok Cilumbu Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, kembali digegerkan oleh adanya semburan gas bercampur air secara tiba-tiba di area bekas sumur minyak tua, diduga milik Pertamina yanh berjarak sekira 500 meter dari permukiman warga.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, semburan gas campur air tersebut pertama kali diketahui warga pada Selasa (27/10) sekira pukul 13.30 WIB. Awalnya, semburan hanya kecil namun kemudian besar hingga setinggi 50 cm. Warga setempat, meneruskan temuan itu ke aparat desa dan polsek setempat.
Mustofa (46), warga setempat mengatakan sebelum muncul semburan gas bercampur air, sempat muncul luapan api kecil. Peristiwanya sudah berlangsung lama. Sampai pada Jumat (23/10) lalu jilatan api padam.
“Apinya hilang, lalu muncul semburan gas. Tidak berbau, tapi mengkhawatirkan warga,” ujar dia.
Kapolsek Tukdana, AKP Sunardi, datang bersama anggota ke lokasi sumur tua. Garis polisi dipasang untuk pengamanan agar warga tidak mendekati lokasi semburan gas.
“Kami mengecek langsung bersama pihak pertamina karena lokasi semburan ada di area sumur minyak tua,” jelas Sunardi.
BACA JUGA : Semburan Gas Lumpur Sukaperna Gegerkan Warga
Anggota Polsek setempat dibantu warga berjaga di lokasi kejadian untuk antisipasi.
“Sudah ada garis polisi, tetapi tetap ada anggota yang mengawasi. Kami dibantu warga dan aparat desa,” tambah Sunardi.
Sementara itu Formalities Staf PT Pertamina EP Field Jatibarang, Renita Yulia Kuswindriyati, saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini tim produksi sudah meninjau ke lokasi dan memasang safety line di titik bubble tersebut.
Ia membenarkan jika buble atau gas liar tersebut ditemukan di area sumur lama ex Belanda, sedangkan jaraknya ke sumur BDA-02 kurang lebih 300 meter
“Mungkin bisa juga kejadiannya seperti tahun 2017 dan 2015 lalu, bahwa ini semburan gas liar,” tuturnya.