INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Unit Resmob Satreksrim Polres Indramayu membekuk seorang pembegal anggota polisi. Sebelumnya, petugas pun telah meringkus Yunus warga Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Dan kini satu pelaku lainnya yakni Artono alias Endel (26 tahun) yang masih satu desa dengan Yunus diciduk. Karena melawan petugas akhirnya Endel ditembak yang mengenai kedua kakinya. Satu pelaku terakhir masih dalam buruan polisi. Polis pun kini masih memburu dua pelaku lainnya yang ikut serta dalam aksi kejahatan tersebut.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Arif Fajarudin didampingi Kasat Reskrim Ajun Komisaris Dadang Sudiantoro dan Kasubag Humas Ajun Komisaris H. Heriyadi MD mengatakan, terhadap Yunud dan Artono polisi terpaksa melumpuhkan tersangka karena melawan saat hendak diciduk yang mengenai kedua kaki mereka.
” Dengan terpaksa karena melawan saat diamankan, sehingga petugas menembaknya dan mengenai kaki mereka, ” ujar Arif, Selasa (19/12/2017).
Dia menjelaskan, Artono merupakan pelaku begal dengan sejumlah TKP dan terakhir membegal anggota Polres Indramayu di daerah Widasari Indramayu. Artono dikenal sadis dalam menjalankan aksinya. Pelaku ini langsung membacokkan golok yang mereka bawa ke arah helm korban jika korbannya tak mau menyerahkan motor. Aksi ini membuat korban ketakutan bahkan jatuh, kesempatan tersebut digunakan pelaku membawa lari motor korban.
” Dia ini merupakan penjahat kambuhan yang sering beraksi di wilayah Pantura Indramayu. Tercatat dia sudah melakukan tiga wilayah Pantura Indramayu bersama rekan-rekannya itu, ” paparnya.
Sedangkan modus dalam menjalankan aksinya yaitu langsung membacok untuk menakut-nakuti korban. Selain membacok, para pelaku juga menodongkan senjata air soft gun kepada korbannya.
“jajaran kami masih memburu dua pelaku lainnya. Identitas keduanya sudah kami ketahui. Kedua orang ini sudah masuk dalam daftra pencarian orang atau DPO, ” ungkapnya.
Dua Jambret Tewas Ditangan Korban
Sementara itu, dua penjambret di Jalan Sudirman Indramayu harus tewas di tangan korbannya sendiri. Jae (20 tahun) dan Lukman (20 tahun) pada ,Senin (18/12/2017) tengah malam. Dua pelaku ini menjambret seorang pelajar yang tengah berada di jalan raya.
Peristiwanya, korban Dimas (17 tahun) tengah menunggu rekannya di pinggir jalan Sudirman sembari duduk di atas motornya dengan memainkan HP. Tak disangka dari arah belakang kedua pelaku datang dengan menggunakan motor berboncengan yang langsung menjambret telefon milik korban dan kabur.
Merasa HPnya dijambret, korban lalu mengejarnya dan berhasil menabrakan motornya ke arah motor penjambret. Akibatnya kedua pelaku tersungkur dan jatuh ke aspal jalan. Sehingga para pelaku menderita luka berat dan meninggal saat hendak dibawa ke rumah sakit. Sementara Dimas hanya mengalami luka-luka ringan.
