INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Jasa Kabupaten Indramayu, Ngadino, mengatakan, keberadaan koperasi yang dijalankan masih memiliki aset ratusan miliaran rupiah di empat kantor cabang yang tersebar yakni Cabang Indramayu, Subang, Cirebon dan Majalengka.
Penegasan itu disampaikan Ngadino, meluruskan issu yang berkembang ahir – ahir ini terhadap eksistensi KSP yang ia pimpin dan telah mampu membantu sekitar 80 ribu UMKM tersebar di empat cabang tersebut.
“Kondisi dampai hari ini dari empat kantor cabang, KSP Mitra Jasa Indramayu mampu memberikan pinjaman kepada hampir sebanyak 80 ribu pelaku usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp148 miliar,” tuturnya kepada awak media, Sabtu 15 Juni 2024.
Menurutnya, KSP Mitra Jasa sendiri memiliki karyawan dan karyawati sebanyak 248 orang yang tersebar di empat kantor cabang. Mereka terus bekerja aktif menggenjot tagihan dari nasabah yang masih mempunyai kewajiban setor dari pinjamannya.
Terkait dengan persoalan uang Tabungan 82 sekolah di Kabupaten Indramayu yang mengalami kelambatan pencairan dari jadwal yang setiap tahun berjalan di bulan Mei – Juni, pihaknya saat ini baru menyelesaikan sekitar 48 sekolah dasar dan masih tersisa asekitar 34 sekolah.
“Yang masih belum terealisasi pencairannya terdapat 34 sekolah dasar, dengan nilai tabungan sekitar Rp Rp7 miliar dari total keseluruhan sebesar Rp19,8 miliar,” imbuhnya.
Hal itu terjadi karena adanya keterlambatan pengembalian kewajiban angsuran para pelaku UMKM kurang maksimal dari target yang direncanakan ditambah adanya perguliran kerjasama perbangkan yang tidak dipenuhi lagi.
“Pemasukan dari kreditur seharusnya diangka Rp700 juta per hari, saat ini hanya mampu kisaran Rp250 juta lebih,” ujarnya.
Ngadino menegaskan bahwa KSP Mitra Jasa Indramayu masih sehat secara keuangan. Masih memiliki aset hingga per Januari 2024 kemarin sebesar Rp183 miliar. Untuk itu, dia meminta kepada kepala sekolah, pihak komite, serta orang tua murid agar bersabar.
“Kami minta waktu di tanggal 10 bulan Juli akan terealisasi semua tabungan yang masih tersisa di koperasinya, kami tidak memakai dan tidak menyalahgunakan keuangan koperasi,” tegasnya.(Red/FP).