INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur Jawa Barat dan Wakilnya serta Bupati dan Wakil Bupati Indramayu periode 2024-2029 yang digelar, Rabu, 27 November 2024. Petugas TPS layani 5 pasien rumah sakit MA Sentot Patrol untuk menyalurkan hak pilih.
Strategi Jemput Bola tersebut dilakukan oleh msing-masing petugas TPS guna melayani warganya yang tengah menjalani perwatan agar dapat menyalurkan hak pilihnya. Salah satunya dilakukan petugas TPS 14 Desa Sukahaji yang mendatangi warganya meski sedang di rawat di bangsal RSUD MA Sentot Patrol.
Adapun petugas TPS atau KPPS yang datang didapingi Ketua PPK Kecamatan Patrol, PPS, Panwalucam Patrol, Pengawas TPS, saksi, dan dari unsur TNI/Polri turut menyaksikan pasien memilih calon Gubernur Jawa Barat dan wakilnya serta Bupati dan wakil bupati Indramayu.
Salah satu pasien warga Patrol, Dukama yang menyalurkan hak pilihnya didampingi keluarga saat mencoblos, meskipun dalam keadaan tangan diinfus, ia tetap semangat memberikan hak pilih.
“Meskipun sedang sakit, saya tetap ingin menyalurkan hak pilih saya,” ucap Dukaman.
Ketua PPS Desa Sukahaji, Uripah Nuraeni, memaparkan ada 2 orang warga Desa Sukahaji dari TPS 14 yang melaksakan pencoblosan di RSUD Pantura MA Sentot dengan sistem jemput bola. Dan sebelumnya sudah koordinasi dan mendapat persetujuan bersama.
“Ada dua orang TPS 14 semua. Jemput bola KPPS beserta Pamsung beserta saksi juga pengawas TPS, itu sudah jompo banget jadi jemput bola dan kita setujui terus disetujui pengawas TPS dan dikawal juga pengawas TPS dan dikasih bilik suara juga,”ujarnya.
Sementara ketua PPK, Saiman, memebenarkan ada 5 pasien warga Kecamatan Patrol yang ikut mencoblos di ruang perawatan RSUD Pantura MA Sentot.
“Untuk Desa Patrol, Dukama, Sukahaji adalah Umsari dan Nurwan serta Desa Bugel yaitu Dasingkem dan Fiki,” ujar Saiman melalui pesan Whatsap, Rabu, 27 November 2024. (Khaerudin/FP).