BANDUNG BARAT, (Fokuspantura.com),- Sejumlah petugas yang mengenakan rompi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kediaman Bupati Bandung Barat, Aa Umbara di Jalan Murhadi, RT 03/02, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (16/3/2021).
Dengan dikawal petugas kepolisian dan Anggota Satpol PP, petugas KPK tiba sekitar pukul 09.30 wib, dengan menggunakan kendaraan Toyota Innova, petugas langsung masuk ke kediaman Bupati Bandung Barat.
Kemudian sekitar pukul 10.15 wib, petugas keluar rumah dan menuju rumah selanjutnya di Gang Sukajadi RT 03/02, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB. Rumah tersebut diketahui milik keluarga Aa Umbara.
Salah satu Ketua RW Desa Lembang, membenarkan rumah yang didatangi petugas lembaga antirasuah tersebut milik Bupati Bandung Barat Aa Sutisna. Namun dirinya tidak mengetahui persis maksud kedatangan petugas.
“Iya ini rumah putranya sama pak bupati. Saya gak tau tujuannya,” katanya.
Ia pun mengaku baru tahu ihwal kedatangan KPK dari warga karena tak ada pemberitahuan terkait datangnya lembaga KPK.
“Sebelumnya gak tau, tidak ada pemberitahuan soalnya. Saya baru tau dari warga makanya langsung ke sini,” katanya.
Sementara itu, Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan giat sejumlah penyidik KPK saat ini terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid 19 pada Dinas Sosial Pemda Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020.
Menurutnya, KPK telah selesai melakukan Penyelidikan dan ditemukan adanya kecukupan alat bukti maka benar saat ini KPK telah menaikkan ke tahap Penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid 19 pada Dinas Sosial Pemda Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020.
“Uraian lengkap dari kasus ini dan pihak-pihak yang ditetapkan sebagai Tersangka belum dapat kami sampaikan kepada publik secara terbuka,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa, (16/3/2021).
Pengumuman tersangka akan disampaikan saat tim penyidik KPK telah melakukan upaya paksa penangkapan atau penahanan para tersaksa telah dilakukan.
“Tim Penyidik KPK saat ini dan waktu kedepan masih menyelesaikannya tugasnya lebih dahulu,” tuturnya.
KPK pastikan pada waktunya akan memberitahukan kepada masyarakat tentang konstruksi perkara, alat buktinya dan akan dijelaskan siapa yang telah di tetapkan sebagai tersangka beserta pasal sangkaannya.
Namun demikian, sebagai bentuk keterbukaan informasi, KPK memastikan setiap perkembangan penanganan perkara ini akan disampaikan kepada masyarakat.