SwasembadaKomisi 2 DPRD Indramayu Ingatkan Eksekutif Terkait Data Pupuk Bersubsidi

Komisi 2 DPRD Indramayu Ingatkan Eksekutif Terkait Data Pupuk Bersubsidi

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Distribusi pupuk bersubsidi dan non subsidi untuk persiapan musim tanam 2021/2022 masih menjadi catatan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu saat ini, pasalnya, input data rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang akan diajukan kepada holding company masih belum sesuai target sepenuhnya.

Ketua Komisi 2 DPRD Indramayu, Dalam, mengingatkan kepada eksekutif agar persoalan input data usulan distribusi pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Indramayu agar dimaksimalkan, mengingat persoalan data tersebut setiap tahun masih menuai kendala dan berdampak pada kelangkaan pupuk.

Menurutnya, target luas hamparan sawah berdasarkan laporan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu sekitar 241 ribu hektar, saat ini baru terinput data e-RDKK sekitar 200 ribu hektar atau sekitar 83 persen. Karena memasukan data (entry data) e-RDKK untuk kebutuhan pupuk bersubsidi tahun 2022 akan ditutup pada akhir Oktober 2021.

Kami minta pada kelompok tani dan petugas entri data untuk memaksimalkan waktu yang ada. Karena sampai tanggal 25 Oktober 2021 progres e-RDKK seluruh kecamatan baru 83,29 persen,“tuturnya usai menggelar Rakor bersama Dinas Pertanian dan perwakilan PT Pupuk Indonesia di Ruang Komisi 2 DPRD Indramayu, Senin,(25/10/2021).

Rekor yang dilakukan Komisi 2 bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi di wilayah Kabupaten Indramayu.

Ia menjelaskan, sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) adalah salah satu kunci agar distribusi pupuk bersubsidi berlangsung tepat sasaran.

e-RDKK mestinya disusun oleh kelompok tani sesuai dengan kebutuhan yang diverifikasi berlapis hingga tingkat propinsi. Oleh karenanya kelompok tani memiliki peran penting agar validitas e-RDKK terjaga dengan data yang valid. Karena masih ditemukan persoalan Kartu Tani sebagai alat untuk menerima pupuk bersubsidi kerap menjadi kendala dilapangan. Maka dibutuhkan ketelitian Poktan dan operator mana petani penggarap dan pemilik lahan.

Dalam menegaskan, jika input data lebih baik dari tahun sebelumnya, namun demikian input data e-RDKK pupuk bersubsidi tahun ini harus dapat dimaksimalkan.

“Komisi 2 selalu mengingatkan revitalisasi dan regenerasi kepengurusan kelompok tani harus betul betul dilakukan secara selektif agar tidak terjadi lagi kelangkaan pupuk pada musim tanam 2021/2022.”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid Sarbini, berjanji akan memaksimalkan input data e-RDKK yang berakhir pada bulan Oktober ini untuk ditindaklanjuti dengan baik.

ads

Baca Juga
Related

Tim Anti Covid-19 Pertamina RU VI Balongan Bagikan Ribuan Masker

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Tim Anti Covid Pertamina RU VI Balongan, Indramayu,...

Nina – Lucky Yakin Lenggang ke Pendopo Indramayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sirojudin, meyakini...

Enam Fraksi DPRD Indramayu Tolak Bacakan Hasil Reses

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- DPRD Kabupaten Indramayu batal menggelar Rapat Paripurna penyampaian...

Nelayan Dadap Deklarasi Relawan Jokowi Dua Periode

JUNTINYUAT, (Fokuspantura.com),- Ribuan nelayan Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat ,Kabupaten...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu