INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Komite Nasional Keselamatan Transportasi,(KNKT) belum bisa menjelaskan penyebab jatuhnya pesawat latih Cassna 172 S di wilayah perairan Sungai Cimanuk, Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin(22/7/2019) kemarin.
Lembaga pemerintahan nonstruktural Indonesia yang melaksanakan tugas dan fungsi investigasi kecelakaan transportasi itu akan bisa menjawab dengan laporan pertama selama tiga puluh hari kedepan.
“Kami, pihak KNKT belum bisa memberi gambaran, Kenapa bisa terjadi seperti ini, kawan- kawan media harap bersabar, Insyallah 1 bulan kedepan setelah proses ini, akan keluar laporan awal,” ungkap Tim Investigasi KNKT, Hendry P dihadapan awak media, Selasa(23/7/2019).
Hendry sangat berterimaksi kepada pihak-pihak yang telah melakukan evakusi bangkai pesawat hingga dapat angkat ke daratan, terutama pada kepolisian, TNI dan masyarakat. Ia akan memeriksaan secara keseluruhan, melalu tahapan prosedur, dengan mengumpulkan data- data dari pihak pemanduan udara, pemanduan lalu lintas udara, dan pemeriksaan ezin, akan di lakukan oleh pihak KNKT.
“Bangkai ini akan kami bawa ke Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif,”kata Hendry.
Senada, Tim Investigasi KNKT, Ardi Gunawan mengungkapkan, dalam ketentuan aturan lembaga yang dibentuk berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 105 Tahun 1999 ini, akan melakukan penelitian dan pendalaman setiap kejadian kecelakaan pesawat di Indonesia paling lama satu tahun.
Pasca kejadian jatuhnya pesawat Cassna 172 S dengan korban dua orang tersebut, menurutnya, belum bisa dipastikan secara jelas penyebab kejadian, namun berkaca pada pengalaman yang sudah ada seperti kejadian jatuhnya pesawat yang sama di Cirebon, disebabkan mesin mengalami kerusakan.
“Pesawat ini tanpa kotak hitam, tapi ada chip yang bisa digali apa penyebab pesawat jatuh sambil menggali informasi dari lainnya,” tutyrnya.
Sementara itu, Waka Polres Indramayu, Kompol Fajar Widyadharma Lukman mengatakan setelah bangkai pesawat berhasil naik ke daratan di tempat yang aman, proses selanjutnya bangkai pesawat di lakukan pengamanan untuk evakuasi selanjutnya sambil menunggu dari petugas KNKT.
“Proses selanjutnya menunggu hasil dari pihak KNKT,” katanya.
Hingga saat ini Dalmas Polres Indramayu masih berada di TKP menjaga bangkai pesawat untuk proses evakuasi selanjutnya.