Fokus NewsNasionalKJRI Jeddah Gandeng 21 Pengusaha Saudi Bahas Investasi di Indramayu

KJRI Jeddah Gandeng 21 Pengusaha Saudi Bahas Investasi di Indramayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-  Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah menggandeng 21 pengusaha besar dari Arab Saudi untuk menghadiri Indramayu Investment Forum (IIF) yang berlangsung selama dua hari, 13-14 Oktober 2019. Forum dikemas dalam format presentasi singkat itu dilanjutkan dengan kunjungan ke berbagai sentra industri di wilayah Indramayu.

IIF dilakukan menjelang gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang akan dihadiri sebanyak 175 pengusaha Arab Saudi atas undangan KJRI Jeddah.

“Kehadiran pengusaha Arab Saudi di Kabupaten Indramayu ini merupakan ikhtiar KJRI Jeddah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi. Para pengusaha dapat melihat langsung berbagai potensi investasi di daerah ini yang bisa digarap,” ucap Konjen Herry Syarifudin di sela-sela pertemuan tersebut.

Di antara tamu pengusaha yang hadir dari Arab Saudi dalam pertemuan tersebut adalah  Bin Mahfouz, Alamoudi dan Alghamah. Kedua perusahaan importir ini telah lama memiliki hubungan dagang dengan pengusaha asal Indonesia.

“Beberapa pengusaha Arab Saudi mulai tertarik menanamkan modalnya ke Indonesia karena mereka telah mengenal potensi yang dimiliki oleh Indonesia,” lanjut pria asal Kabupaten Indramayu ini.

Herry menegaskan beberapa alasan mengapa Indramayu menjadi pilihan bagi investasi.  Disebutkannya, komitmen kepala daerah yang kuat untuk membantu pengusaha adalah kunci pertama bagi suksesnya masuk modal asing.

Lokasi strategis Indramayu, lanjut Konjen, seperti jarak yang relatif dekat dengan Airport Kertajati yang akan membuka penerbangan langsung ke Arab Saudi  akan memudahkan pemodal Saudi untuk melakukan pemantauan dan pengembangan terhadap sektor usaha yang akan digarap.

Sementara itu, Bupati Indramayu Supendi mengatakan Indramayu sebagai kabupaten yang berada di wilayah pesisir pantai, terkenal dengan keindahan serta kekayaan alamnya. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemodal asing.

“Indramayu adalah kabupaten yang memiliki surplus produksi beras, tempat yang cocok untuk pengembangan peternakan dan perikanan, serta kaya dengan kandungan mineral alam,” jelas Supendi Bupati Indramayu.

Supendi menjelaskan bahwa ketersediaan tenaga kerja untuk menunjang beroperasinya industri relatif melimpah dan relatif berdaya saing.

Selama berada di Indramayu, para pengusaha melakukan interaksi dengan pengusaha Indramayu di sektor perikanan, perkebunan, pertanian, dan pertambangan. Beberapa tempat yang dikunjungi antara lain PT. Polytama Propindo, sentra produki kerupuk ikan dan kerupuk udang, sentra produksi beras serta tambak ikan bandeng dan udang dan perkebunan mangga.

“Meski kunjungan hanya singkat, namun kami telah banyak mendapat informasi mengenai apa yang akan kami lakukan setelah kunjungan ini,” jelas salah satu peserta forum tersebut.

Seperti diketahui, Indramayu adalah kabupaten yang memiliki 147 km garis pantai, dan berada di persimpangan dua jalur transportasi Bandara Internasional Kertajati dan Pelabuhan Internasional Patimban. Berhasil memproduksi 1,6 juta ton beras pertahun, Indramayu menjadi salah satu daerah lumbung padi di Indonesia.

ads

Baca Juga
Related

Anggota DPRD Jawa Barat Terpilih Dilantik 2 September 2024, Ini Nama Namanya

BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Sebanyak 120 Anggota DPRD Jawa Barat terpilih hasil...

Reaksi Anggi Noviah Pasca Dipolisikan “Saya Ucapkan Terimakasih Saja”

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Anggi Noviah angkat bicara,...

Reses di Desa Rancajawat, Syamsul Bachri Diminta Perjuangkan PJU

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota Fraksi PDI Perjuangan Propinsi Jawa Barat, Syamsul...

Bacabup Juhadi – Nina Bahas Perubahan Indramayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Jargon perubahan Indramayu belakang menjadi issu hangat jelang...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu